Demak, NU Online
Mencermati perkembangan di tengah merosotnya mental dan moral bangsa ini bahkan banyak sekali ideologi di Indonesia yang berusaha meneguhkan eksistensi dan jati dirinya, membuat para pimpinan pesantren dan tokoh agama harus berbenah dan mengantisipasinya sejak dini guna menanggulanginya.
Salah satunya adalah Alumni Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri yang telah mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) membahas tentang fenomena gerakan Islam Radikal yang berkembang di Indonesia pada bulan Juli yang lalu.
<>
Gus Munawir Irsyad saat mengikuti rapat panitia Halaqoh Kebangsaan yang diadakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Demak mengatakan, bahwa seluruh Alumni pesantren Al-Falah Ploso dimanapun dia berada harus aktif baik formal maupun non formal untuk membesarkan aqidah Aswaja.
”Salah satu butir rekomendasi itu para alumni Hendaknya berperan aktif dalam menjalankan dan mempertahankan serta menyebarkan ajaran Islam Ahlusunnah wal Jamaah An Nahdliyah” tuturnya.
Gus Nawir Menambahkan selaku alumni Ploso dia merasa senang dengan langkah yang dilakukan oleh PC Ansor Demak karena telah berusaha melakukan terobosan baru dengan mengadakan Halaqoh dimana pesertanya adalah para gus atau kiai muda NU yang baru menyelesaikan studinya dari pondok pesantren. Mereka bisa berbuat dan ikut membesarkan NU lewat Ansor, dengan harapan mereka tidak canggung lagi dalam berorganisasi sekaligus bisa mengamalkan ilmunya, maka dia akan membantu Ansor dengan segala kekuatan dan kemampuannya.
“Saya sebagai alumni dan secepatnya kami akan koordinasi dengan temen teman dari keluarga Gus-Gus ataupun kiai-kiai muda NU se Demak, Insyaallah setelah ngaji posonan khatam saya bisa silaturrahmi ketempat temen-temen alumni untuk mendukung dan mensukseskan acara Halaqoh ini. Kemaren kebetulan sebagai komisi rekomendasi saat Munas, jadi pernyataan ini adalah tanggung jawab saya,” tambahnya dengan semangat.
Gus Nawir juga juga berjanji akan menyampaikan pada jama’ahnya di Majlis dzikir dan mujahadah Dzikrul Ghofilin, majelis pengajaran ilmu hikmah Tapak Sunan, Dukuh Putatsari Sidorejo Karangawen Demak, dan jama’ah jam’ah lain yang ada untuk tetap mengamalkan dan mempertahankan Aswaja.
Redaktur: Mukafi Niam
Kontributor : A.Shiddiq Sugiarto
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua