Warta
Arab Saudi Hanya Blokir Facebook Kontes Kartun Nabi
NU Online · Jumat, 21 Mei 2010 | 05:19 WIB
Jeddah, NU Online
Setelah Pakistan, pemblokiran Facebook juga dilakukan di Arab Saudi menyusul protes atas munculnya kontes Kartun Nabi Muhammad di situs jejaring sosial tersebut. Namun, Komisi Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi, hanya menutup halaman Facebook yang memuat kontes kontroversial tersebut.
Kebijakan ini berbeda dengan keputusan Pakistan yang menutup sama sekali akses ke Facebook. Situs Arab News, Jum'at (21/5), melansir, Facebook dan halaman grup yang menentang kontes kartun Nabi tetap bisa diakses seperti biasa.
/>
Langkah yang dilakukan Arab Saudi ini juga akan dilakukan di Indonesia. Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan bahwa pemerintah tidak akan memblokir Facebook secara keseluruhan, namun hanya akan meminta penyedia jasa internet (ISP) di Indonesia untuk memblokir halaman kontes kartun Nabi saja.
Kementrian Kominfo juga berjanji segera akan mengirimkan surat ke Facebook untuk meminta pemblokiran halaman-halaman yang dianggap kontroversial agar tidak dapat diakses dari Indonesia.
Kontes kartun Nabi Muhammad memicu kontroversial karena dianggap menghina Nabi Muhammad dan umat Islam. Halaman yang kontroversial itu mengajak para pengguna Facebook untuk menggambar kartun Nabi Muhammad dan menjadikan tanggal 20 Mei sebagai 'Hari Semua Orang Menggambar Muhammad'. (min)
Setelah Pakistan, pemblokiran Facebook juga dilakukan di Arab Saudi menyusul protes atas munculnya kontes Kartun Nabi Muhammad di situs jejaring sosial tersebut. Namun, Komisi Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi, hanya menutup halaman Facebook yang memuat kontes kontroversial tersebut.
Kebijakan ini berbeda dengan keputusan Pakistan yang menutup sama sekali akses ke Facebook. Situs Arab News, Jum'at (21/5), melansir, Facebook dan halaman grup yang menentang kontes kartun Nabi tetap bisa diakses seperti biasa.
/>
Langkah yang dilakukan Arab Saudi ini juga akan dilakukan di Indonesia. Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan bahwa pemerintah tidak akan memblokir Facebook secara keseluruhan, namun hanya akan meminta penyedia jasa internet (ISP) di Indonesia untuk memblokir halaman kontes kartun Nabi saja.
Kementrian Kominfo juga berjanji segera akan mengirimkan surat ke Facebook untuk meminta pemblokiran halaman-halaman yang dianggap kontroversial agar tidak dapat diakses dari Indonesia.
Kontes kartun Nabi Muhammad memicu kontroversial karena dianggap menghina Nabi Muhammad dan umat Islam. Halaman yang kontroversial itu mengajak para pengguna Facebook untuk menggambar kartun Nabi Muhammad dan menjadikan tanggal 20 Mei sebagai 'Hari Semua Orang Menggambar Muhammad'. (min)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua
