Warta

Arah Kiblat Bergeser, MUI Jatim Dukung Depag Jateng

NU Online  ·  Jumat, 16 Oktober 2009 | 11:39 WIB

Surabaya, NU Online
Terkait pergeseran lempengan bumi yang berpengaruh terhadap perubahan arah kiblat masjid, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Surabaya menyatakan siap mendukunG Departemen Agama (Depag) Jawa Tengah untuk melakukan sertifikasi arah kiblat.

Sesuai informasi dari Depag Jateng, arah kiblat masjid di kawasan Jateng telah mengalami pergeseran karena adanya pergeseran lempengan bumi. hal ini ditandai dengan peristiwa gempa bumi sebagaimana terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, seperti di Jawa Tengah pada saat gempa di Yogya atau Cilacap beberapa tahun silam.<>

Ketua MUI Jatim, KH Abdusshomad Bukhori, mengatakan, tidak ada masalah untuk menentukan kembali arah kiblat asalkan dilakukan dengan ilmu falaq untuk menentukan arah kiblat.

"Kalau di Jawa Tengah pernah ada gempa bumi sehingga ada kemungkinan perubahan arah kiblat, karena ada pergeseran lempengan bumi. Tapi kalau di Jatim, kondisinya relatif aman. Alhamdulillah tak ada perubahan geografis, sehingga MUI Jatim masih belum menentukan sikap atas perubahan arah kiblat itu," terang Bukhori, Jum'at (16/10).

Menurut Bukhori, arus ada perhitungan yang matang dari para ahli yang memiliki kemampuan dalam menentukan arah kiblat, yakni yang menguasai ilmu falaq dan fiqih. MUI akan melihat perkembangan hasil dari sertifikasi tersebut untuk menentukan kebijakan masjid yang ada di Jatim.

“Kalau memang kebenaran arah kiblat sudah berubah, MUI Jatim juga akan melakukan perubahan arah kiblat. Karena kiblat merupakan isyarat umat Muslim untuk membangun satu misi dan visi untuk bersatu menegakkan ajaran agama Islam,” tegas Bukhori.

Lebih lanjut, Bukhori menjelaskan, pada zaman wali arah kiblat memang ke barat, namun agak menyerong ke arah kanan. Setidaknya masjid tua tersebut terletak di setiap alun-alun kabupaten/kota seperti masjid Agung Demak, Masjid Kauman Semarang, dan lain-lain.

Jumlah masjid di Jateng saat ini mencapai 39.478 bangunan. Sedangkan jumlah umat Islam di Jawa Tengah mencapai 32 juta orang. Untuk wilayah Jatim, terdapat sekitar 38 ribu masjid dan untuk musholla jumlahnya diatas seratus ribu bangunan. (min)