Nahdlatul Ulama sebagai organisasi yang menaungi lebih dari lima puluh juta anggotanya, tentu juga dihuni oleh warga dengan beragam afiliasi partai politik. Demikian juga dengan kader-kader politisinya, tentu juga menyebar di berbagai partai.
Dengan latar demikian, tentu lebih bermanfaat jika NU bersikap permisif kepada setiap kadernya. Baik yang berada di partai, birokrasi, BUMN, dunia usaha, dunia akademik maupun yang lainnya.<>
"Semakin banyak NU menaungi kader dari manapun, maka semakin banyak informasi yang diterima NU. Tentu ini akan semakin bermanfaat bagi NU dan seluruh jamaahnya," tutur salah seorang kader NU di partai politik, Ahmad Muqowam usai memberikan pengarahan dalam Upgrading Karyawan dan pengelola Kantor PBNU di Bogor, Ahad (18/7).
Menurut Muqowwam, Semua kader NU harus menghormati PBNU sebagai rumah bersama dan tidak mengotorinya dengan manarik-narik PBNU untuk kepentingan kelompok-kelompok kecilnya sendiri. Dengan demikian semua kader dapat merasa nyaman dan tidak saling iri dengki.
"Ini penting karena, NU harus kita jadikan rumah bersama. Saya Himbau kepada kader-kader NU di manapun berada, jangan merusak nama besar NU untuk kepentingan diri sendiri," tandas Muqowam. (min)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua