Di Tangan Rakyatalah Jimat Kalimosodo Asli Berada
NU Online · Ahad, 18 Desember 2011 | 23:40 WIB
Jakarta, NU Online
Jimat Kalimosodo yang dibawa Dewi Drupadi hilang dicuri seseorang yang menyamar Gatotokoco. Padahal, jimat tersebut sangat penting. Pemiliknya bisa memperoleh kemenangan dan kejayaan. Terjadilah intrik antara kubu pandawa dengan Mustokoweni. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkannya.
Namun, kedua belah pihak tidak memperoleh apa-apa. Mereka hanya memperebutkan jimat Kalimosodo palsu, karena yang asli dibawa Petruk berkat kecerdasan Semar dalam bersiasat. <>
Sekarang, jimat tersebut ada di tangan rakyat. Ini artinya, kalau para pemimpin ingin memperoleh Jimat Kalimosodo asli sebagai simbol kekuasaan, maka cara terbaik adalah menemani dan memperjuangkan nasib rakyat. Karena di tangan rakyatalah jimat kalimosodo asli berada. Dan, cara kekerasan, intrik para pemimpin, tidak akan menyelesaikan masalah. Justru, kasih sayang dan cintalah sebagai penyelesaian.
Itulah inti dari cerita Ilange Jimat Kalimosodo dalam Pagelaran Wayang Simponi. Cerita tersebut dibawakan dalang Ki Enthus Susmono yang akan berlangsung di Gedung Dewan Kesenian Jakarta pada Rabu-Kamis (21-22/12), pukul 19. 30, mendatang.
Pagelaran tersebut diselenggarakan Pengurus Pusat Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh Nahdlatul Ulama (Lazisnu) bekerja sama dengan Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU.
Menurut Amir Ma’ruf, ketua panitia, Wayang Simponi merupakan pertunjukan kolaborasi antara unsur musik, teater dan wayang. Antara klasik dan kontemporer. Tapi tidak menghilangkan keasliannnya.
“Wayang simponi itu, pertunjukan kolaborasi antara musik, teater dan wayang,” terangnya di kantor Lazisnu, gedung PBNU, Jumat (16/12). “itu merupakan perpaduan antara seni klasik-tradisional dengan seni modern-kontemporer,” tuturnya.
Amir melanjutkan, pagelaran ini merupakan aktualisasi seni wayang agar tidak terkesan klasik dan membosankan. Makanya, durasi dipadatkan. Pertunjukan yang biasanya semalam suntuk, jadi 2,5 jam, tanpa mengurangi esensi cerita. Itulah kehebatan Ki Enthus.
“Pendeknya, pagelaran ini akan menarik untuk ditonton karena aktual, kritis dan segar," pungkasnya, meyakinkan.
Selain wayang simponi, pagelaran akan disemarakkan pelawak Kirun dan Marwoto. Juga dimeriahkan beberapa artis ibu kota, diantaranya Evi Tamala.
Pagelaran ini merupakan penggalangan dana untuk para guru madrasah yang kurang diperhatikan.
Redaktur: Mukafi Niam
Penulis : Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
3
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
4
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
5
Gencatan Senjata Israel-Hamas
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua