Din Syamsuddin Berpeluang Pimpin Kembali Muhammadiyah
NU Online · Selasa, 6 Juli 2010 | 00:27 WIB
Pemilihan tigabelas ketua Muhammadiyah telah berakhir dengan posisi teratas Din Syamsuddin yang mendapatkan suara 1915. Meskipun ketua umum dipilih oleh tigabelas orang ini, Din Syamsuddin memiliki peluang besar untuk terpilih kembali.
"Jika melihat Din terbanyak memproleh suara dalam pemilihan 13 anggota pimpinan pusat, maka Din sangat berpeluang menjadi ketua umum lagi," kata Maarif, kepada para wartawan, di Yogyakarta, Selasa dini hari. Ia bersama-sama dengan wartawan dan muktamirin mengikuti proses penghitungan suara yang dilaksanakan di gedung AR Fachruddin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.<>
Ia menanggapi secara positif banyaknya muktamirin yang memilih Din dan berharap agar tiga belas ketua tersebut kompak dalam memajukan persyarikatan.
Haedar Nasir yang menjadi harapan banyak kalangan untuk memimpin Muhammadiyah, yang dalam pemilihan 39 besar memperoleh suara teratas dengan perolehan suara 141, ternyata hanya memperoleh dukungan 1482 suara atau urutan ke lima pada penghitungan 13 besar.
Pola yang digunakan Muhammadiyah adalah memilih sebanyak Majelis Tanwir menyeleksi sebanyak 233 calon ketua umum yang diseleksi dari wilayah-wilayah Muhammadiyah, selanjutnya nama tersebut kemudian disaring lagi menjadi 215 memenuhi syarat menjadi pemimpin Muhammadiyah, antara lain sudah menjadi anggota Muhammadiyah selama 6 tahun yang dibuktikan melalui kartu anggota.
Nama tersebut kemudian disaring kembali menjadi 39 calon. Proses selanjutnya adalah penyaringan menjadi 13 nama, yang dipilih dalam arena muktamar. Ketigabelas orang inilah nantinya yang akan memilih salah satunya menjadi ketua umum. Kepemimpinan Muhammadiyah menggunakan pola kolektif kolegial.
Menurut sekretaris panitia pemilihan Muktamar Muhammadiyah ke 46, Budi Setiawan, surat suara yang masuk kotak suara berjumlah 2223 surat, dengan surat suara yang sah 2186, dan suara tidak sah 37 suara. Untuk total suara sebanyak 28418.
Mereka yang memiliki hak suara terdiri atas, 13 anggota PP Muhammadiyah periode 2005-2010, Pimpinan Wilayah (PW) dan utusan wilayah yang jumlahnya sekitar 165 orang, pimpinan organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah sebanyak 21 orang dan utusan daerah.
"Khusus utusan daerah ini jumlahnya antara 4-8 orang tergantung perimbangan luas daerah. Jumlah daerah ada 400 daerah," katanya.
Budi mengatakan secara umum tata cara pemilihan adalah sama dengan saat pemilihan 39 anggota calon tetap di sidang tanwir. Anggota muktamar akan dipanggil oleh panitia pemilih dan diberikan kartu suara. Daftar dan biodata 39 nama calon tetap akan kita berikan sebelumnya. Mereka akan dipanggil oleh panitia pelaksana per 20 orang untuk diberi kartu suara.
"Setelah itu, mereka akan menuliskan 13 nama anggota PP Muhammadiyah yang mereka pilih. Boleh menuliskan nama saja, atau nama dan nomor urut. Yang dipilih hanya 13 nama, tidak boleh kurang atau tidak boleh lebih. Jika kurang atau lebih akan dianggap gugur," tuturnya.
Posisi tiga belas besar PP Muhammadiyah menurut hasil akhir perhitungan adalah,
1. Din Syamsuddin dengan 1915 suara
2. Muhammad Muqoddas dengan 1650 suara
3. A. Malik Fadjar dengan 1562 suara
4. A. Dahlan Rais dengan 1508 suara
5. Haedar Nashir dengan 1482 suara
6. Yunahar Ilyas dengan 1431 suara
7. Abdul Mu’ti dengan 1322 suara
8. Agung Danarto dengan 1034 suara
9. Syafiq A Mughni dengan 952 suara
10. Fatah Wibisono dengan 942 suara
11. M Goodwill Zubir dengan 931 suara
12. Bambang Sudibyo dengan 887 suara
13. Syukriyanto AR dengan 797 suara. (mkf)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
3
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
4
Gencatan Senjata Israel-Hamas
5
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
6
Wamenhan RI: JATMAN Fondasi Penting Jaga Pertahanan Negara melalui Non-Militer
Terkini
Lihat Semua