Universitas Negeri San Francisco (SFSU) dituntut karena diduga melanggar hak para mahasiswanya untuk bebas berpendapat ketika pihak kampus menginvestigasi sebuah insiden saat sejumlah mahasiswa menginjak bendera-bendera bertuliskan nama Allah.
Dana Pertahanan Aliansi dan Yayasan Hak-Hak Individu dalam Pendidikan (FIRE) mengajukan perkara hukum atas nama para penggugat, yaitu club College Republicans dan dua dari anggotanya.<>
Perkara hukum itu menuntut pihak universitas karena dianggap melanggar hak-hak Amandemen Pertama dengan menindak sejumlah mahasiswanya melalui sebuah investigasi lima bulan dan pengadilan kampus setelah mereka diketahui menginjak bendera-bendera Hamas dan Hezbollah selama demo anti-terorisme.
"Pengadilan Tinggi sudah lama memutuskan bahwa Amandemen Pertama melindungi hak untuk membakar, sekalipun itu bendera Amerika dalam protes politik," kata President FIRE Greg Lukianoff dalam sebuah pernyataan.
"Tidak ada perlindungan-perlindungan khusus terhadap bendera-bendera Hamas dan Hezbollah. SFSU tahu ini, dan tidak ada alasan untuk menyelesaikan mahasiswa-mahasiswa ini melalui siksaan lima bulan," katanya seperti dilansir sumber AP.
Sementara, sejumlah pejabat kampus menunda untuk segera memberikan komentarnya pada Senin (9/7), karena pihaknya belum meninjau gugatan yang dilayangkan oleh FIRE.
Dalam gugatan itu, FIRE menghendaki agar pihak universitas bertanggung jawab atas perlakuannya terhadap perilaku para mahasiswa yang secara konstitusional berhak mendapatkan perlindungan.
Gugatan itu juga meminta universitas untuk mejatuhkan kaidah-kaidah yang dianggap para penggugat tidak konstitusional, karena dianggap membatasi kebebasan berpendapat di dalam kampus. (dar)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua