Warta

Dinilai Langgar Hak Mahasiswa, SFSU Dituntut

NU Online  ·  Selasa, 10 Juli 2007 | 03:32 WIB

San Francisco, NU Online
Universitas Negeri San Francisco (SFSU) dituntut karena diduga melanggar hak para mahasiswanya untuk bebas berpendapat ketika pihak kampus menginvestigasi sebuah insiden saat sejumlah mahasiswa menginjak bendera-bendera bertuliskan nama Allah.

Dana Pertahanan Aliansi dan Yayasan Hak-Hak Individu dalam Pendidikan (FIRE) mengajukan perkara hukum atas nama para penggugat, yaitu club College Republicans dan dua dari anggotanya.<>

Perkara hukum itu menuntut pihak universitas karena dianggap melanggar hak-hak Amandemen Pertama dengan menindak sejumlah mahasiswanya melalui sebuah investigasi lima bulan dan pengadilan kampus setelah mereka diketahui menginjak bendera-bendera Hamas dan Hezbollah selama demo anti-terorisme.

"Pengadilan Tinggi sudah lama memutuskan bahwa Amandemen Pertama melindungi hak untuk membakar, sekalipun itu bendera Amerika dalam protes politik," kata President FIRE Greg Lukianoff dalam sebuah pernyataan.

"Tidak ada perlindungan-perlindungan khusus terhadap bendera-bendera Hamas dan Hezbollah. SFSU tahu ini, dan tidak ada alasan untuk menyelesaikan mahasiswa-mahasiswa ini melalui siksaan lima bulan," katanya seperti dilansir sumber AP.

Sementara, sejumlah pejabat kampus menunda untuk segera memberikan komentarnya pada Senin (9/7), karena pihaknya belum meninjau gugatan yang dilayangkan oleh FIRE.

Dalam gugatan itu, FIRE menghendaki agar pihak universitas bertanggung jawab atas perlakuannya terhadap perilaku para mahasiswa yang secara konstitusional berhak mendapatkan perlindungan.

Gugatan itu juga meminta universitas untuk mejatuhkan kaidah-kaidah yang dianggap para penggugat tidak konstitusional, karena dianggap membatasi kebebasan berpendapat di dalam kampus. (dar)