Fuad Anwar akhirnya memimpin Pengurus Pusat (PP) Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa (IPSNU PN). Ia terpilih sebagai Ketua Umum PP IPSNU PN untuk periode 2007-2012 dalam Kongres I yang digelar di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (21/7) sore.
Fuad, kandidat yang diusung Pengurus Wilayah IPSNU PN Jawa Timur, terpilih dalam Rapat Pleno 5 dengan agenda Pemilihan Ketua Umum setelah menyisihkan pesaing kuatnya Suharbillah dengan perolehan 64 suara. Sementara, Suharbillah hanya berhasil mengantongi dukungan sebanyak 42 suara. 6 suara dari total 112 suara dinyatakan tidak sah.<>
Pria yang merupakan kerabat dekat (Alm) KH Agus Maksum Jauhari (Gus Maksum)—sesepuh IPSNU PN—itu sejak awal memang disebut-sebut bakal memimpin organisasi yang menghimpun para pesilat dan pendekar NU tersebut. Ia dinilai memiliki pengalaman berorganisasi yang cukup dibanding kandidat lainnya, selain pula kemampuannya dalam seni bela diri pencak silat yang tak diragukan lagi.
Namun demikian, ia sempat ketinggalan suara dengan Suharbillah pada proses penjaringan calon ketua umum. Fuad hanya mampu mengumpulkan 38 suara, sementara Suharbillah 43 suara. Kandidat lainnya, Dadang Mustofa Kamil memperoleh 17 suara, Asep Setiawan 8 suara, Zaenal 5 suara, Rofik 1 suara, Hasan Ali 1 suara, dan abstain 2 suara.
Dukungan suara untuk dirinya kemudian terdongkrak setelah kandidat lainnya, Dadang Mustofa Kamil—kandidat yang dijagokan PW IPSNU Jawa Barat, menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan.
“Saya siap untuk mengundurkan diri dari pencalonan,” kata Dadang mantap saat ditanya Ketua Rapat Pleno 5 Andi Jamaro Dulung tentang kesediaannya maju sebagai Ketua Umum PP IPSNU PN. Tak disebutkan alasan tentang pengunduran dirinya.
Meski sederhana, nyaris tak ada keributan bahkan isu politik uang (money politic) sepanjang penyelenggaraan hajatan besar organisasi yang berdiri pada 1986 dan kini telah berstatus badan otonom di bawah naungan NU tersebut. Hal itu menunjukkan kedewasaan serta sportifitas para anggotanya.
Selain menetapkan Fuad Anwar sebagai Ketua Umum, kongres tersebut juga memilih 6 Tim Formatur. Mereka antara lain, H Muhammad Soleh (perwakilan wilayah Kalimantan), Ridwan Hidayat (perwakilan wilayah Indonesia bagian timur), Dadang Mustofa Kamil (perwakilan wilayah Jawa), M Gufron (perwakilan wilayah Sumatera), Suharbillah (Ketua Umum demisioner) dan Andi Jamaro Dulung (unsur Pengurus Besar NU), termasuk di dalamnya, Ketua Umum terpilih. (rif)
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua