Gara-gara Pilkada, Pemkab Kediri Pangkas Insentif Guru Madrasah
NU Online · Selasa, 18 Mei 2010 | 02:00 WIB
Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memangkas anggaran untuk insentif guru dan tenaga pendamping di madrasah dari Rp17,5 miliar menjadi Rp1,7 miliar. Kebijakan itu ditempuh dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah yang baru saja menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 12 Mei 2010.
"Keuangan pemerintah daerah tidak mencukupi untuk memberikan anggaran sebesar itu. Kami hanya mampu memberikan 10 persen dari permintaan yang diajukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim)," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Supoyo, Senin ((17/5).<>
Pernyataan Supoyo berbeda dengan yang disampaikannya kepada Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kediri Djoko Pitojo, beberapa waktu lalu.
Saat itu Pemkab Kediri bersedia menanggung 50 persen dari seluruh kebutuhan dana untuk insentif guru madrasah sebesar Rp35 miliar, sedangkan 50 persennya lagi ditanggung Pemprov Jatim.
Saat itu PGRI Kabupaten Kediri masih melakukan pendataan jumlah guru madrasah dan tenaga pendamping yang akan mendapatkan insentif. Rencananya anggaran tersebut akan diberikan usai pembahasan perubahan anggaran keuangan (PAK).
Djoko mengungkapkan pemberian insentif itu sebagai bentuk apresiasi Pemkab Kediri terhadap pengabdian para guru dan pendamping madrasah. Peran mereka dinilai penting untuk meningkatkan kualitas dan dapat membawa perubahan anak didik.
Pihaknya justru berharap insentif itu mampu memotivasi para guru dan pendamping madrasah yang selama ini tidak mendapatkan honor tetap.
Selain itu, kata dia, insentif tersebut juga diharapkan dapat membantu para pendidik menjadi lebih tenang dan berkonsentrasi dalam melaksanakan tugasnya.
Namun, Supoyo membantah pernyataan tersebut. Bahkan, dia akan menegur Ketua PGRI Kabupaten Kediri karena dianggap tidak memahami secara utuh pernyataannya. (ant)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua