Sehari setelah serangan kelompok gerilyawan Islam yang menewaskan satu orang, pasukan keamanan Filipina kembali terlibat baku tembak di sebuah pulau pada bagian selatan.
“Masih terjadi pertempuran hari ini dan ketegangan sangat tinggi,” demikian penjelasan Walikota Isabela, Cherry Akbar, setelah berembuk dengan otoritas keamanan, Kamis (15/4).<>
Baku tembak terjadi ketika tentara berusaha mengejar militan kelompok pemberontak Abu Sayyaf yang lari ke hutan pinggiran kota Isabela. Namun sayang, usaha itu tak berhasil dilakukan.
“Kami terus melakukan pengejaran dan melakukan semampunya untuk menjamin keamanan dan melindungi penduduk Isabela,” lanjut Cherry dalam upayanya melindungi kota berpenduduk 150 ribu jiwa itu.
Pada Rabu (14/4), polisi sempat mengisolasi kota itu untuk mencegah para gerilyawan keluar kota, sehingga otoritas keamanan bisa menangkap mereka. Sejumlah instalasi penting dijaga sekitara 300 personil militer dan pasukan khusus, yang dilengkapi beberapa kendaraan lapis baja. (syf)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua