Sumenep, NU Online
Posisi keagamaan NU saat ini dijepit dari dua arah yang berlawanan, liberalisme yang mengesampingkan norma-norma dan faham Islam garis keras yang mudah menuduh kafir.
Demikian dinyatakan KH Agus Ali Mashuri dalam Diskusi âPerkembangan dan Kondisi NU Terkiniâ yang diselenggarakan PCNU Sumenep (7/6).
<>
Menurutnya, NU harus cerdas mereformulasi gerakan keagamaannya, juga paham kebangsaannya. âJangan lupa, liberalisme dan Islam garis keras atau radikal itu menggerogoti kepentingan nasional, baik sisi kebudayaan, politik, hingga ekonomi. Mereka itu canggih-canggih, jika NU masih berkutat di ranah internal, maka Aswaja dan kepentingan nasional bangsa ini akan tergerus,â jelasnya Ali Mashuri.
Dia menegaskan, NU besar dalam jumlah. Tapi NU jangan kalah dalam peran mempengaruhi kehidupan keagamaan dan kebangsaan.
Di era perang pemikiran sekarang ini, kata Ali Mashuri, NU bisa berperan jika NU harus melakukan penataan keorganisasai sehingga lebih terorganisir. Di sinilah aspek manajerial menjadi mendesak untuk segera ditata.
âSDM NU sudah cukup, jaringan kuat di dalam dan dunia internasional, serta jamaâah besar. Sayang semua itu masih belum terkelola dengan baik,â ujarnya.
âAlhamdulillah, di Jawa Timur NU sudah memiliki TV9. Cuma sampai saat ini siarannya terbatas baru terjangkau di kawasan Surabaya, Sidoarjo dan sekitarnya. Butuh 10 milyar agar TV9 bisa dinikmati oleh warga Nahdliyin di Jawa Timur dan Jawa Tengah,â katanya.
Redaktur   : Hamzah Sahal
Kontributor: Ahmad Dardiriïğż
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pahala Surga bagi Orang yang Bisa Menahan AmarahÂ
2
Aturan Baru dan Tips agar Jamaah Bisa Masuk Pelataran Ka'bah Masjidil Haram
3
Khutbah Jumat: Membangun Bangsa yang Berdaya Saing dengan Ilmu Pengetahuan
4
Orang yang Dianjurkan Membuka Kain Kafan pada Pipi Jenazah saat Pemakaman
5
Refleksi Hari Pendidikan dalam Kitab Adabul Alim wal Mutaallim Karya KH Hasyim Asy'ari
6
Shalat Dhuha secara Berjamaah, Apakah Mendapat Pahala?
Terkini
Lihat Semua