Jakarta, NU Online
Mantan Presiden Republik Indonesia ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) batal menemui pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Mega-Prabowo yang rencananya digelar sore tadi (30/7) pukul 16.00 WIB. Sampai berita ini turun, belum ada keterangan resmi dari Gus Dur yang terlihat memasuki kantornya di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jl Kramat Raya 164 Jakarta, sejak pukul 15.30 WIB tadi.
Sementara itu, kabar akhir yang diungkapkan Sabam Sirait, salah satu fasilitator pertemuan yang juga anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) sebelum rapat Pleno DPP menyatakan pertemuan ditunda.<>
"Menurut Gus Dur, pertemuan disarankan tidak dilaksanakan hari ini," terang Sabam dalam siaran pers DPP PDI Perjuangan, Kamis siang.
Diperkirakan pertemuan ini rencananya akan membahas sikap politik terkait pengumuman KPU yang memenangkan pasangan SBY-Boediono sebagai presiden RI 2009-2014. Sedangkan inisiator pertemuan, Subagyo Anam, menyatakan, pertemuan akan dicarikan waktu lain. "Akan dicari waktu lain yang ditentukan ke depan," tandasnya. (min)
Mantan Presiden Republik Indonesia ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) batal menemui pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Mega-Prabowo yang rencananya digelar sore tadi (30/7) pukul 16.00 WIB. Sampai berita ini turun, belum ada keterangan resmi dari Gus Dur yang terlihat memasuki kantornya di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jl Kramat Raya 164 Jakarta, sejak pukul 15.30 WIB tadi.
Sementara itu, kabar akhir yang diungkapkan Sabam Sirait, salah satu fasilitator pertemuan yang juga anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) sebelum rapat Pleno DPP menyatakan pertemuan ditunda.<>
"Menurut Gus Dur, pertemuan disarankan tidak dilaksanakan hari ini," terang Sabam dalam siaran pers DPP PDI Perjuangan, Kamis siang.
Diperkirakan pertemuan ini rencananya akan membahas sikap politik terkait pengumuman KPU yang memenangkan pasangan SBY-Boediono sebagai presiden RI 2009-2014. Sedangkan inisiator pertemuan, Subagyo Anam, menyatakan, pertemuan akan dicarikan waktu lain. "Akan dicari waktu lain yang ditentukan ke depan," tandasnya. (min)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
6
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
Terkini
Lihat Semua
