Demikian dinyatakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam pengajian rutinnya di Pesantren Ciganjur, Jl. Warung Silah jakarta Selatan, Sabtu (20/12). Gus Dur juga menganggap kebiasaan ngotot ini sebagai bukti ketidakdewasaan mereka.
<>
Menurut Gus Dur, mestinya para politisi di Indonesia belajar untuk lebih arif dalam setiap statemen yang mereka keluarkan. Para politisi mestinya selalu konsekwen dengan pandangan ideologi kenusantaraan.
"Para politisi, mestinya konsekwen dengan pilihan-pilihan keputusan ataupun sikap yang mereka nyatakan, sehingga konstituen tidak merasa dibohongi. Tentu saja konsekwen tidak berarti ngotot, namun memiliki tanggung jawab terhadap setiap janji yang pernah dikampanyekan," terangnya di hadapan audiens.
Dalam pandangan Gus Dur, jika para politisi tidak konsekwen, tentu mereka akan ditinggalkan oleh para pemilihnya. Karena sistem demokrasi selalu memberikan kemungkinan-kemungkinan terhadap munculnya pilihan-pilihan baru.
"Hanya saja, para politisi kita lebih suka mencampuradukkan kebohongan dan kebenaran, sehingga pemilih merasa dibohongi. Maka wajar saja jika mereka berpaling atau bahkan apatis terhadap pemilihan umum," tandasnya. (min)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
3
Cerita Pasangan Gen Z Mantap Akhiri Lajang melalui Program Nikah Massal
4
Asap sebagai Tanda Kiamat dalam Hadits: Apakah Maksudnya Nuklir?
5
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
6
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
Terkini
Lihat Semua