Jakarta, NU Online
Ketua Umum Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyatakan tidak setuju dengan pernyataan Wakil Presiden Yusuf Kalla dalam sebuah wawancara yang ditayangkan salah satu televisi swasta di tanah air.
Berdasarkan keterangan tertulisnya, Gus Dur, di Jakarta, Selasa, mengatakan pernyataan Wapres bertentangan dengan tesisnya karena dalam sebuah wawancara ditayangkan pada Selasa (26/6), Wapres menyebutkan sukses pembangunan di Indonesia akan tercapai jika terdapat ketenangan politik.
<>"Ini berarti segala macam tuntutan akan demokratisasi menjadi sebab dari ketinggalan Indonesia dalam pembangunan nasional. Ini bertentangan dengan tesis saya bahwa yang mengakibatkan kita tertinggal dalam pembangunan nasional karena korupsi yang tidak diatasi dengan serius dan sungguh-sungguh," kata mantan presiden RI ini.
Menurut Gus Dur, selama korupsi tidak ditangani dengan sungguh-sungguh maka pelanggaran hukum akan terus terjadi dan hal tersebut juga akan membawa pada ekonomi berbiaya tinggi yang membuat pembangunan nasional semakin jauh tertinggal.
"Karena itu, pembangunan nasional akan terus merongrong kita, jika korupsi tidak ditindak secara hukum," katanya. (ant/mad)
Terpopuler
1
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
2
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
3
Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Ketum PBNU Ajak Bangsa Teguhkan Persatuan
4
Kiai Miftach Jelaskan Anjuran Berserah Diri saat Alami Kesulitan
5
Tali Asih untuk Veteran, Cara LAZISNU Sidoarjo Peduli Pejuang Bangsa
6
Gerakan Wakaf untuk Pendidikan Islam, Langkah Strategis Wujudkan Kemandirian Perguruan Tinggi
Terkini
Lihat Semua