Gus Sholah: Perlu Garis Tegas Wewenang Syuriyah dan Tanfidziyah
NU Online · Senin, 26 Oktober 2009 | 02:29 WIB
Sebuah organisasi bukan hanya cukup memiliki nama besar, namun yang paling penting sebuah organisasi haruslah menjadi kuat. Salah satu hal yang dibutuhkan agar organisasi menjadi kuat adalah garis terag wewenang pengurus agar tidak tumpang tindih.
Demikian dinyatakan Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang KH Shalahuddin Wahid (Gus Sholah) dalam pertemuan PCNU se-Jawa Timur, di Aula Yayasan Bahrul Ulum, Ponpes Tambakberas, Jombang, Ahad (25/10). Menurut gus Sholah sangat perlu untuk membuat garis tegas antara wewenang pengurus tanfidziyah dan syuriyah dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU).<>
Menurut mantan Wakil Ketua Komnas HAM ini, garis tegas ini diperlukan agar tidak terjadi kerancuan wewenang dan hubungan antara lembaga syuriah dan tanfidziyah. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk memulihkan supremasi syuriah ini adalah dengan menerapkan cara pemilihan yang berbeda dalam muktamar mendatang.
"Muktamirin dapat saja hanya memilih Rais Aam dan wakilnya saja. Selanjutnya, kepengurusan lengkap syuriah memilih ketua umum dari sejumlah calon yang diusulkan oleh para muktamirin," terang Adik kandung Gus Dur ini. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
5
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua