Warta

Hasyim: NU harus Perbaiki Jamaahnya seperti Jaman Dulu

Sel, 24 Juli 2007 | 06:04 WIB

Palembang, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi meminta agar warga NU di Sumatra Selatan (Sumsel) meningkatkan serta memperbaiki kembali kegiatan NU seperti jaman dulu yang setia menjalankan kegiatan Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).

“Ini penting agar tidak mudah dimasuki paham baru yang masuk ke Indonesia yang membuat kebingungan di kalangan Nahdliyin (sebutan untuk warga NU),” tutur Hasyim dalam Musyawarah Kerja Wilayah NU Sumsel di Asrama Haji Palembang, Sumsel, Senin (23/7) kemarin.

<>

Disampaikan pula, untuk mengatasi hal tersebut perlu ketegasan sikap para Nahdliyin, terutama di kepengurusan NU baik di tingkat Pengurus Ranting, Majelis Wakil Cabang, Pengurus Cabang dan Pengurus Wilayah agar kembali mengurusi umatnya bukan menjadikan NU sebagai tempat untuk mendapatkan kegiatan lainnya.

Sekretaris Jenderal International Conference of Islamic Scholars ini juga menjelaskan, perbedaan antara paham keagamaan dan gerakan atau ideologi. "Terdapat perbedaan antara pengertian paham dan gerakan. Paham adalah suatu cara untuk memahami dan mengerti sunnah dan hadist dari rasul, sedangkan gerakan sudah menjadi partai politik. Dan kalaupun tidak dalam bentuk partai politik, tujuannya untuk mengambil kekuasaaan," katanya.

Dijelaskannya setelah reformasi terdapat beberapa aliran yang masuk ke Indonesia yang sebenarnya di negara asalnya sendiri dilarang seperti Hizbut Tahrir yang dilarang diseluruh Timur Tengah dan menimbulkan pertentangan dengan negera. Femomena berkembangnya gerakan transnasional ini sebenarnya terdapat dalam semua agama, termasuk Kristen.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam, Malang, itu juga meminta agar kegiatan batsul masa'il sebagai wadah pembahasan dan orientasi setiap masalah keagamaan ditingkatkan aktifitasnya.

Kegiatan Muskerwil ini diselenggarakan sejak 22-24 Juli yang diikuti seluruh PCNU se-Sumatera Selatan. (ady)