Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan dukungan warga Nahdliyyin kepada pemerintah Sudan dan Presiden Umar Basyir.
Pernyataan ini dikeluarkan sesaat setelah menerima utusan Sayyid Abdul Mun’im Sunni Ahmad, utusan Presiden Basyir di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya 164 Jakarta, Rabu (11/3). Hasyim Muzadi berjanji akan menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya kepada masayarakat Islam Indonesia, khususnya warga Nahdliyyin.<>
Menurut Hasyim, perkembangan ekonomi dan pertumbuhan peningkatan hidup di Sudan memang dapat saja membuat kelompok-kelompok lain menjadi iri dan timbul keinginan untuk menguasai. Sehingga tidak heran jika Sudan mengalami tekanan ekonomi dan politik dari negara lain seperti Barat.
”Terlebih, di wilayah barat Sudan, Darfur, diperkirakan terdapat lading-ladang minyak yang melimpah dan belum dieksplorasi secara maksimal. Sehingga banyak pihak ingin memperkeruh suasana di sana,” terang Hasim.
Pada kesempatan yang sama, Sayyid Abdul Mun’im menyatakan, pertikaian yang terjadi di Darfur hanyah persengketaan kecil antar kabilah yang dapat diselesaikan secara intern. Bukan pemberontakan politik seperti yang digambarkan oleh media-media Barat.
”Kami ingin masyarakat dunia mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di negeri kami. Banyak orang memfitnah dan menuduh kami telah melakukan pembantaian. Padahal orang-orang negara-negara aggressor (AS dan seluruh sekutunya)-lah yang sebenarnya melakukan pembunuhan,” terang Abdul Mun’im.
Sebelumnya, Rabu (4/2) lalu Mahkamah Internasional, International Criminal Court (ICC) mengeluarkan keputusan menangkap Presiden Sudan Umar Basyir, dengan tuduhan kejahatan perang dan pelanggaran HAM di wilayah Barat Sudan, Darfur. Namun keputusan dari Den Haag Belanda ini ditentang oleh Sudan, negara-negara Arab, dan Uni Afrika. Tuduhan tersebut adalah, Basyir secara tidak langsung telah melakukan genosida terhadap warga sipil, penyiksaan, dan perampasan. Bukan hanya itu, ICC juga mengeluarkan tujuh tuduhan lain kepada Basyir. (min)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua