Husni Mubarak: Pembangunan Permukiman Israel Harus Dihentikan
NU Online · Senin, 14 September 2009 | 00:05 WIB
Dalam pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Kairo, Presiden Mesir Husni Mubarak, mendesak Israel agar menghentikan "semua kegiatan permukiman" dan memperingatkan mengenai bahaya yang ditimbulkannya di Jerusalem, Ahad (13/9).
Mubarak "menyeru Israel agar menghentikan semua kegiatan permukiman, termasuk 'perkembangan alamiah' permukiman", kata juru bicara kepresidenan, Suleiman Awad, setelah pembicaraan tersebut.<>
Presiden Mesir itu "juga mendesak Israel agar menghentikan upaya untuk me-Yahudi-kan Jerusalem", memperingatkan mengenai konsekuensi berbahaya bagi upaya perdamaian dan menyoroti kepekaan masalah Jerusalem bagi dunia Arab dan Islam, kata Awad.
Mubarak "menyerukan perundingan mengenai perbatasan akhir mengenai negara Palestina yang akan melicinkan jalan bagi kesepakatan tentang semua masalah status akhir, dalam kerangka waktu yang ditetapkan", kata Awad.
Kedua pihak tetap berbeda pendapat mengenai masalah yang paling sensitif dalam konflik beberapa dasawarsa mereka--perbatasan akhir, status Jerusalem dan nasib pengungsi Palestina dan permukiman Yahudi.
Netanyahu bertemu Mubarak saat berbuka puasa, guna mengakhiri puasa dari fajar hingga terbenam Matahari pada bulan Ramadhan, yang juga dihadiri oleh pemimpin dinas intelijen Mesir Omar Suleiman. (afp)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua