South Florida, NU Online
Miami-Dade Transit, operator transportasi dalam kota di South Florida, Amerika serikat, menarik iklan yang mendeskreditkan Islam yang ditempelkan di atas 10 unit busa yang mereka operasikan. Penarikan itu dilakukan setelah mereka melakukan evaluasi internal.
Iklan itu berisi kalimat-kalimat yang mengarahkan Muslim untuk menjadi murtad. Misalnya saja kalimat berbunyi "Fatwa di kepala Anda? Itu tentang komunitas Anda atau doktrin keluarga Anda?" dan di bawahnya tertulis alamat situs yang mengarahkan mereka cara-cara keluar dari Islam.<>
Adalah Robert Spencer, pimpinan organisasi Stop the Islamization of America yang berpusat di New York , yang menyewa bus-bus untuk iklan itu. Ia menyewa untuk jangka waktu satu bulan sebagai bagian dari kampanye nasional mereka yang "menyerukan kebabasan beragama".
Juru bicara Miami-Dade Transit, Karla Damian, menyatakan setelah melakukan peninjauan ulang terhadap iklan itu, mereka memutuskan untuk menurunkannya. "Ada muatan penyerangan terhadap satu agama, maka kami menghentikannya," ujarnya.
Ia menyatakan semua pihak bebas untuk menyewa spot iklan di bus-bus. Hanya saja, pihaknya lalai menerangkan bahwa iklan yang dipasang tidak boleh mendikreditkan satu pihak. Ke depan, ia mengaku akan lebih berhati-hati. (syf)
Miami-Dade Transit, operator transportasi dalam kota di South Florida, Amerika serikat, menarik iklan yang mendeskreditkan Islam yang ditempelkan di atas 10 unit busa yang mereka operasikan. Penarikan itu dilakukan setelah mereka melakukan evaluasi internal.
Iklan itu berisi kalimat-kalimat yang mengarahkan Muslim untuk menjadi murtad. Misalnya saja kalimat berbunyi "Fatwa di kepala Anda? Itu tentang komunitas Anda atau doktrin keluarga Anda?" dan di bawahnya tertulis alamat situs yang mengarahkan mereka cara-cara keluar dari Islam.<>
Adalah Robert Spencer, pimpinan organisasi Stop the Islamization of America yang berpusat di New York , yang menyewa bus-bus untuk iklan itu. Ia menyewa untuk jangka waktu satu bulan sebagai bagian dari kampanye nasional mereka yang "menyerukan kebabasan beragama".
Juru bicara Miami-Dade Transit, Karla Damian, menyatakan setelah melakukan peninjauan ulang terhadap iklan itu, mereka memutuskan untuk menurunkannya. "Ada muatan penyerangan terhadap satu agama, maka kami menghentikannya," ujarnya.
Ia menyatakan semua pihak bebas untuk menyewa spot iklan di bus-bus. Hanya saja, pihaknya lalai menerangkan bahwa iklan yang dipasang tidak boleh mendikreditkan satu pihak. Ke depan, ia mengaku akan lebih berhati-hati. (syf)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua
