Warta

Inkopsyah Proyeksikan NPF 2,7 Persen Akhir 2009

NU Online  ·  Senin, 3 Agustus 2009 | 11:01 WIB

Jakarta, NU Online
Induk Koperasi Syariah (Inkopsyah) memproyeksikan rasio pembiayaan bermasalah (non performing finance/NPF) sebesar 2,74 persen hingga akhir tahun ini. Di semester pertama lalu Inkopsyah mencatat NPF 4,07 persen.

Direktur Inkopsyah, Arisson Hendry mengatakan kendati batas NPF BMT sebesar 12 persen, namun Inkopsyah menargetkan setidaknya NPF di akhir tahun bisa di bawah tiga persen. “Walau batas NPF BMT maksimal 12 persen tapi kita ingin menekan NPF serendah mungkin,” kata Arisson.<>

NPF yang tercatat di Juni lalu, jelasnya, adalah pembiayaan yang terkena dampak akibat krisis ekonomi global. Namun pembiayaan yang baru berjalan di beberapa bulan terakhir ini masih lancar.

Sektor usaha mikro, kecil dan menengah yang menjadi basis pasar BMT tak terlalu berpengaruh pada krisis ekonomi global lalu membuat kinerja BMT juga tetap tumbuh dengan baik.

“Sejauh ini industri BMT tetap tumbuh bagus dan pembayaran juga cukup lancar,” ujar Arisson, sebagaimana dilansir Republika Online, Senin (3/8).

Tercatat NPF Inkopsyah menurun dibanding semester pertama tahun lalu. Di Juni 2008 Inkopsyah memiliki NPF sebesar 6 persen. (min)