Pemerintah Iran mengadu kepada PBB mengenai ancaman AS untuk menyerang negara itu dengan senjata nuklir. Menurut Teheran, pemerasan nuklir yang dilakukan Washington merupakan pelanggaran piagam PBB.
Pekan lalu Presiden AS Barack Obama menegaskan bahwa Iran dan Korea Utara, yang merupakan musuh AS tetap menjadi target potensial senjata nuklir AS. Hal itu dikatakan Obama saat mengumumkan kebijakan baru AS mengenai pembatasan penggunaan senjata nuklir.<>
Dubes Iran Ambassador Mohammad Khazaee mengirimkan surat kepada Sekjen PBB Ban Ki-moon, Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB berisi komplain atas pernyataan Obama itu. Khazaee meminta PBB untuk "menentang keras ancaman penggunaan senjata nuklir dan menolaknya."
Menurut Khazaee, pernyataan Obama dan pejabat-pejabat AS lainnya "setara dengan pemerasan nuklir terhadap negara non-senjata nuklir dan melanggar kewajiban AS sesuai piagam PBB untuk tidak melakukan ancaman atau penggunaan kekerasan."
"Pernyataan-pernyataan seperti itu oleh pejabat-pejabat AS sekali lagi menunjukkan ketergantungan pemerintah AS pada pendekatan militer untuk berbagai isu, yang mana ancaman penggunaan senjata nuklir bukanlah solusi sama sekali," tegas Khazaee.
"Anggota-anggota PBB hendaknya tidak membiarkan atau mentolerir pemerasan nuklir seperti itu di abad ke-21 ini," imbuh Khazaee seperti dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (14/4).
Obama tengah gencar-gencarnya mendesak adanya sanksi baru PBB terhadap Iran terkait program nuklirnya. Pemerintah AS dan Uni Eropa telah lama mencurigai Iran diam-diam tengah mengembangkan senjata nuklir lewat program nuklir yang dijalankannya.
Namun pemerintah Iran bersikeras membantah hal itu. Ditegaskan Teheran bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai yakni sebagai pembangkit energi untuk kepentingan sipil. (ful)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua