Iran Menolak Tuduhan Argentina terhadap Calon Menterinya
NU Online · Selasa, 25 Agustus 2009 | 22:41 WIB
Iran menolak tuduhan yang dilontarkan oleh para pejabat Argentina terhadap Ahmad Vahidi, calon menteri pertahanan, dan mengatakan sikap pejabat Argentina adalah campur tangan terang-terangan dalam urusan dalam negeri Iran.
"Kami mengutuk keras langkah ilegal demikian" kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Hassan Qashqavi, Sebagaimana dikutip siaran pers Kedubes Iran di Jakarta, Selasa (25/8).<>
"Kami merekomendasikan bahwa daripada memainkan permainan menyalahkan dan propaganda, lebih baik berupaya mengidentifikasi siapa sesungguhnya orang yang melakukan serangan teror berdasarkan dokumen dan bukti yang ada di Argentina. Dengan begitu agen-agen teror utama dapat diidentifikasi," kata Qashqavi dalam pernyataannya yang ditujukan kepada pemerintah Argentina.
Qashqavi juga menekankan perlunya memberi perhatian terhadap prinsip hukum semacam itu sebagai prinsip pengingkaran, non-intervensi dan penghormatan terhadap kedaulatan negara lain. Menurutnya, meskipun tuntutan melancarkan investigasi skala besarnya, sistem hukum Argentina sejak 1994 tidak mampu membuktikan atau memberikan satu saja dokumen legal-yudisial ke pengadilan untuk mengutuk diplomat atau pejabat militer Iran.
Lebih lanjut, Qashqavi mengatakan, dokumen yang diberikan kepada jaksa Argentina hanya merupakan bukti-bukti palsu dan pernyataan bertentangan anggota tertentu dari teroris Organisasi Mujahidin-e Khalq (MKO) atau unsur lain anti-revolusi, padahal mereka sendiri dicari oleh Polisi Internasional.
"Hakim Juan Jose Galeano, yang mengepalai penyelidikan terhadap serangan teroris, yang tuduhannya sia-sia dan tidak substantif terhadap warga Iran, terus-menerus bertindak sebagai dasar skenario. Sementara itu Jaksa Argentina Alberto Nisman sendiri dikutuk dan dipecat terkait dengan tuduhan korupsi dan menerima sogokan 400.000 dolar AS." tambah Qashqavi.
Qashqavi mencatat, hakim memiliki peran yang menonjol dalam menghilangkan dokumen dan bukti yang dapat dipercaya, yang seluruhnya memberikan kesaksian persetujuan rahasia dengan Zionis dalam kasus ledakan itu, dan akhirnya membawa kepada pengalihan kasus itu dari jalannya yang benar dan tuduhan yang menyamaratakan terhadap Iran. (min)
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua