Lamongan, NU Online
Isak tangis mewarnai khitanan masal yang diselenggarakan dalam rangka Kongres I Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) di Universitas Darul Ulum Lamongan. Mereka yang rata-rata masih duduk di bangku Sekolah Dasar itu merasa ketakutan sehingga membuat repot para tenaga medis dan juga orang tua mereka.
“Meneng ya nak, ojo nangis,” bujuk seorang ayah yang mendapampingi putranya. Sembari membujuk, orang tua itu berjanji akan membelikan sepeda, kalau sudah sembuh.
<>
Koordinator Panitia Khitanan Masal Moh Masruri menjelaskan, dari target peserta 1000 orang, hanya datang 546 orang saja. “Ada berbagai faktor mengapa mereka tidak bisa datang, antara lain karena ketakutan dan belum siap dikhitan,” terangnya.
Peserta khitanan, selain mendapatkan pengobatan gratis hingga sembuh, juga mendapatkan uang saku, baju koko dan sarung.
Khitanan ditangani oleh 85 Tenaga Medis terdiri dari Dinas Kesehatan Tuban dan Lamongan, STIKES NU Tuban dan RSU Dr Sutomo Surabaya. “Mereka terdiri dari dokter dan tenaga medis lainnya,” tuturnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Wasdiun
Terpopuler
1
Khutbah Idul Fitri 1446 H: Kembali Suci dengan Ampunan Ilahi dan Silaturahmi
2
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri, Anak, Keluarga, hingga Orang Lain, Dilengkapi Latin dan Terjemah
3
Habis RUU TNI Terbitlah RUU Polri, Gerakan Rakyat Diprediksi akan Makin Masif
4
Fatwa Larangan Buku Ahmet T. Kuru di Malaysia, Bukti Nyata Otoritarianisme Ulama-Negara?
5
Kultum Ramadhan: Mari Perbanyak Istighfar dan Memohon Ampun
6
Gus Dur Berhasil Perkuat Supremasi Sipil, Kini TNI/Polri Bebas di Ranah Sipil
Terkini
Lihat Semua