Islam Tidak Bisa hanya Bertumpu pada Pembangunan Fisik
NU Online · Sabtu, 8 Agustus 2009 | 06:49 WIB
Dalam membangun masyarakat dan bangsa, umat Islam tidak bisa hanya bertumpu pada pembangunan fisik semata. Dalam membangun masyarakat umat Islam juga harus membangun kelakuan dan cara hidup yang baik.
Dalam bahasa Arab, kata kho-la-qo, dapat dibaca dengan dua macam, yakni kholaqo dan khuluk. Kholako berarti fisik sementara khuluk berarti sesuatu yang bernilai universal dan immaterial. Kedua-duanya harus diaplikasikan dalam pembangunan masyarakat yang Islami.<>
Demikian dinyatakan Ketua Umum pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Agil Siradj di Jakarta, Jum'at (7/8). Menurut Said, kedua kata ini tidak dapat dipisah-pisahkan dalam pemahaman keislaman.
"Dengan menggabungkan kedua kata dan maknanya ini, maka Islam mengenal satu istilah yang merupakan perpaduan dari keduanya. kata tersebut adalah akhlak. Nah kata inilah yang harus diaplikasikan oleh umat jika ingin menjalani kehidupan keislaman yang semestinya," terang Said Agil.
Lebih lanjut, Said Agil menerangkan, Jika masyarakat hanya membangun secara fisik, maka mereka akan hidup dalam kehampaan spiritual. Sedangkan jika umat hanya mementingkan dimensi spiritual tanpa memperduliakn urusan duniawi dan kebendaan, maka mereka akan tertinggal dari kelompok-kelompok lain.
"Maka Islam mengajarkan kepada kita agar menjaga keseimbangan hidup duniawi dan tetap mempertahankan nilai-nilai yang dapat menyelamatkan kehidupan manusia di akhirat kelak. Inilah yang disebut sebagai akhlak islami," tandas Said. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua