Jamaah Batal Berangkat Bisa Ikut Kloter Berikutnya
NU Online · Jumat, 28 Oktober 2011 | 00:37 WIB
Banjarmasin, NU Online
Kantor Kementerian Agama Kalimantan Selatan memastikan jamaah yang batal berangkat akibat sakit pada saat pemberangkatan bila kondisinya telah pulih bisa diberangkatkan pada kloter berikutnya.
Kepala Bagian Humas Kemenag Kalsel Hidayaturrahman di Banjarmasin, Kamis mengatakan, ada beberapa calon jamaah haji asal embarkasi Banjarmasin tidak jadi berangkat pada jadwal yang ditetapkan.<>
Salah satunya adalah jamaah dari kloter 13 asal Kota Banjarmasin Ainun Jariah, terpaksa ditunda keberangkatannya karena pada saat di asrama tekanan darahnya naik hingga 220.
"Karena tekanan darah naik, pasien langsung dilarikan ke Rumah sakit Banjarbaru untuk menjalani perawatan," katanya, Kamis (27/10).
Bila dalam waktu satu atau dua hari ke depan, kondisinya kembali normal maka bisa disusulkan pada kloter 15 dan selanjutnya. Seharusnya, Ainun berangkat ke Jeddah pada Kamis pagi bersama dengan 324 calon jamaah lainnya.
Sementara itu, terkait adanya jamaah kloter empat asal Embarkasi Banjarmasin yang kelaparan pada saat di Mekkah, hanyalah isu yang tidak perlu menjadi kekhawatiran keluarga.
"Kita sudah mengecek ke petugas kloter tentang informasi jamaah yang kelaparan di Mekkah, ternyata informasi tersebut hanya isu," katanya.
Menurut dia, pelayanan di Mekkah biasanya cukup baik, karena orang yang dilayani juga belum terlalu banyak pada saat itu, sehingga tidak mungkin bila ada yang sampai kelaparan.
Tentang perkembangan jamaah yang telah ada di tanah suci, kata dia, semuanya dalam kondisi baik, tidak ada yang dalam perawatan, apalagi dalam dua hari terakhir cuacanya cukup sejuk.
"Infonya dalam dua hari terakhir cuaca di Mekkah cukup sejuk sehingga memudahkan bagi para jamaah," katanya.
Setelah kloter 13 selanjutnya kloter 14 sudah masuk asrama sekitar pukul 14.00 Wita dana akan diberangkatkan pada Jumat (28/10/2011) sekitar pukul 14.15 Wita.
Â
Redaktur : Syaifullah Amin
Sumber  : AntaraÂ
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua