Jumlah Guru Honorer Kemenag harus Dirasionalkan
NU Online · Selasa, 20 Desember 2011 | 07:22 WIB
Bandung, NU Online
Jumlah guru honorer di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanaiyah (MTs), dan madrasah Aliyah (MA) harus dirasionalkan sesuai dengan jumlah rombongan belajar (rombel). Selama ini masih banyak MI, MTs , dan MA swasta yang memiliki rombel sedikit, namun jumlah gurunya puluhan orang.<>
"Kalau MI maksimal 10 guru untuk MI yang memiliki enam rombel. Jangan sampai ada MI yang hanya memiliki enam rombel, tapi jumlah gurunya 20 guru," kata Kepala Kemenag Kab. Bandung, H. Cecep Kosasih, saat pembinaan kepala MI, MTs, dan MA di MTs N Ciparay, Senin (19/12).
Lebih jauh Cecep mengatakan, jumlah kuota tunjangan fungsional guru untuk Kab.Bandung hanya 4.000 orang, sedangkan jumlah guru lebih dari 10.000 orang.
"Kami sendiri bingung karena setiap tahun jumlah honorer meningkat. Kekuatan lembaga pendidikan di lingkungan kemenag dari masyarakat sehingga susah dibatasi," katanya.
Mengenai guru-guru yang sudah disertifikasi dan mendapatkan tunjangan, Cecep mengaharapkan agar meningkatkan pengabdiannya sesuai dengan standar pemerintah.
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua