Kang Said: Pentingnya Peran Serta Masyarakat dalam Penanganan Terorisme
NU Online · Selasa, 21 Desember 2010 | 23:04 WIB
Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) secara serius berusaha mengantisipasi gerakan terorisme di kalangan masyarakat. Pasalnya Provinsi Jateng merupakan salah daerah yang banyak dilakukan penangkapan pelaku yang diduga teroris, terakhir Abu Tholut di Kudus.
Salah satu pembicara yang dihadirkan adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj. “Dalam menangani terorisme kalau hanya mengandalkan polisi saja sulit, perlu peran serta masyarakat, ulama, dan dai,” ujar pria yang akrab disapa Kang Said ini.
/>
Senada dengan Kang Said, Kapolda Jateng Irjen Pol Edward Aritonang menyatakan peran serta masyarakat, termasuk para dai sangat diperlukan dalam upaya menanggulangi terorisme.
“Keterlibatan masyarakat, utamanya para dai dalam penanggulangan terorisme sangat penting. Para ulama dan dai agar melalui ceramahnya dapat memberikan pemahaman agama yang benar serta mengajak kepada masyarakat agar tak mudah terprovokasi melakukan tindak kekerasan,” ujar Edward kepada NU Online.
"Islam adalah agama yang santun, damai, dan ramah. Laa ikraaha fiddin, tidak ada kekerasan dalam agama. Jika ada yang bertindak keras atas nama agama itu tidak benar. Karena tidak ada satupun agama yang mengajarkan kekerasan," tambah Kang Said yang juga menjadi Koordinator Gerakan Nasional Deradikalisasi Agama ini.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Sarasehan Dai Kebangsaan tahun 2010 tersebut diikuti dai dari unsur Bina Mental Polri dan Kodim, serta ulama Islam dari 35 kabupaten/kota. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Siliwangi, Kota Semarang, Selasa, 21 Desember 2010.
Dalam kesempatan ini Kang Said meminta Polri agar tidak tebang pilih dalam menangani kasus. "Rasulullah bersabda, jika anakku Fatimah mencuri, niscaya aku sendiri yang akan menghukumnya. Saya harap polisi bisa meniru sikap Rasulullah ini, sehingga tidak ada tebang pilih dalam penanganan kasus," tegas Kang Said. (bil)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua