Warta

Kebudayaan Islam Diajarkan di Missisipi

NU Online  ·  Selasa, 9 Maret 2010 | 20:31 WIB

Missisipi, NU Online
Mimpi Chris Harth, direktur studi global di St Andrew's Episcopal School, menjadi kenyataan. Talah lama ia mengidamkan sebuah forum yang bisa menjembatani pelajar di Missisipi dengan sejarah Islam. Gayung bersambut saat sebuah museum mengajaknya bekerja sama mengajarkan kebudayaan Islam bagi anak didik di kota itu. "kami merancang program bersama," ujarnya.

Proyek pertama, mereka akan mengupas tentang sejarah Islam di Afrika. Ajang berlabel "Timbuktu The Legacy" ini akan disajikan dalam bentuk lokakarya pelatihan bagi guru sejarah, pameran, dan kuliah umum bagi siswa sekolah menengah di kota itu. Beruntung, Museum Internasional Kebudayaan Islam mendukung upaya ini dan bersedia meminjamkan beberapa koleksi, termasuk 45 naskah kuno tentang sejarah Islam di Mali.<>

Kurator pameran mengatakan, Timbuktu yang diperintah kesultanan Islam membawa Afrika maju di zamannya. "Teknologi berkembang di wilayah itu dan budaya melek huruf sangat berkembang di sana pada abad ke-14. Stereotip Afrika sebagai bangsa primitif terbantahkan di Timbuktu," ujar Okolo Rashid, direktur eksekutif museum.

Menurut Rashid, mempelajari Timbuktu tak hanya mempelajari kiprah Islam di Afrika, tapi juga sumbangan Afrika bagi dunia setelah Islam masuk. "Menurut kami, penemuan kembali naskah-naskah ini memberikan informasi yang cukup untuk menulis ulang sejarah Afrika," katanya. "Ini penting bagi masyarakat global untuk mengetahui sejarah ini dan untuk menghargai kontribusi Islam, Afrika, dan Afrika-Amerika bagi budaya dari komunitas global."

Menurut Rashid, pihak museum sudah merancang lima program percontohan pendidikan sejarah. Semua program itu didukung oleh Nissan Foundation, yang telah berkomitmen memberikan bantuan dana sebesar 20 ribu dolar AS selama dua tahun.

Rashid menyatakan, Islam bukan hanya tentang agama. "Ini mencakup sejarah dan budaya masyarakat. Sesuai dengan multikulturalisme yang telah diperkenalkan Departemen Pendidikan Missisipi, kita sedang mendekati dari perspektif tersebut. Ini dapat digunakan dalam pelajaran sejarah, studi sosial, dan kelas seni," ujarnya.

Belakangan, suporter acara ini bertambah. Setelah Nissan Foundation, mitra lain termasuk Jackson State University, Mississippi Valley State University, Millsaps College, Tougaloo College, St Andrew's Episcopal School, Jim Hill High School, Sekolah Umum Kanton , dan Children's Defense Fund menawarkan kerja sama serupa. (syf)