Warta

Kemenag Prihatin Ada Madrasah Roboh

NU Online  ·  Rabu, 11 Mei 2011 | 09:16 WIB

Jakarta, NU Online
Kementerian Agama prihatin dengan kejadian madrasah roboh. Pihak Kemenag berjanji akan memeriksa musibah di Madrasah Tsanawiyah Negeri di Jombang, Jawa Timur. Musibah madrasah yang roboh ini telah membuat puluhan siswa terluka.

Demikian dinyatakan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Mohammad Ali di Jakarta, Selasa (10/5). "Kami prihatin dan berharap Irjen (inspektorat jederal) menyelidiki kasus ini. Kami sudah laporkan kasus ini ke Kementerian Agama Pusat," kata Mohammad Ali.<>

Lebih lanjut, Muhammad Ali menjelaskan, proses pembangunan gedung MTsN itu memiliki banyak kejanggalan, tapi pihaknya menyerahkan semuanya kepada aparat penegak hukum untuk melakukan proses penyelidikan dan penyidikan.

Berkaitan pembangunan madrasah, menurut Dirjen, Kemenag menggariskan aturan yang berbeda antara madrasah negeri dengan madrasah swasta. "Kalau madrasah swasta, yang tanggung jawab yayasan. Karena seluruh dana bantuan rehabilitasi diberikan dalam bentuk block grand atau hibah, dan yayasan lah yang mengelola dana itu," jelasnya.

Sedangkan rehabilitasi madrasah negeri, lanjut dia, merupakan tanggung jawab pihak madrasah. Karena lembaga pendidikan ini memiliki satuan kerja (satker) sendiri. Adapun anggaran diberikan langsung oleh Kemenag Pusat untuk merehabilitasi bangunan madrasah. "Kalau dibangun roboh karena kontruksi yang salah itu tanggung jawab pemborong," kata Ali.

Seperti diketahui, MTsN di Ngrembang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jatim yang ambruk akhir pekan lalu dibangun lima bulan lalu, belum lama ambruk, dan bagian atapnya menimpa sejumlah siswa sehingga luka-luka. Padahal sekolah ini dibangun dengan biaya dari APBN sebesar 665 juta rupiah.

Sebelumnya Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku merasa malu jika ada gedung madrasah bocor, apa lagi roboh karena tak diperhatikan. Menurutnya, jika ada gedung tua, bocor atau roboh harus segera diperbaiki.

"Bocor saja sudah malu apa lagi roboh. Untuk itu, pihak Kakanwil harus memberi perhatian," ujarnya pada silaturahmi Menag dengan para guru madrasah se DKI Jakarta.

Penulis : Syaifullah Amin