Jakarta, NU Online
Irjen Kementerian Agama, Suparta, mengingatkan para pengawas Ujian Nasional (UN) tetap mewaspadai adanya joki yang mencemari pelaksanaan ujian akhir itu, meski hingga kini belum ada yang tertangkap.
Pihak Kementerian Agama (Kemenag) tetap mewaspadai hal itu, meski hingga kini belum dijumpai, katanya saat meninjau pelaksanaan UN di Madrasah Insan Cendikia Serpong, Senin (22/3.)
<>Suparta bersama Direktur Pendidikan Madrasah, Firdaus, meninjau pelaksanaan UN di beberapa tempat. Di Madrasah Insan Cendikia mereka sempat melihat secara langsung pelaksanaan UN dari luar kelas yang didampingi Kepala Madrasah Insan Cendikia, Ahmad Hidayatullah.
Pelaksanaan UN diikuti sekitar 314.593 siswa. Dari sisi kepesertaan, menurut Firdaus, ada peningkatan sekitar 3 persen dibanding tahun lalu.
Irjen Kemenag menjelaskan, pihaknya sudah mendapat informasi adanya markus soal berkeliaran. Namun hingga pada pelaksanaan UN di hari pertama, setelah dilakukan penelusuran, belum ditemukan.
"Kita akan mengedepankan upaya pencegahan, jangan sampai pelaksanaan UN ternodai," ia berharap.
Ia menjelaskan, adanya kasus penyimpangan pada pelaksanaan UN tahun lalu lebih banyak disebabkan ketidakmampuan dalam pelaksanaan, bukan disebabkan niat ingin memetik keuntungan pribadi. Karena itu, hingga kini tak ada kasus yang diproses hingga tingkat pidana.
Kalaupun pada tahun ini ditemukan, bukan tak berarti pihaknya lepas tangan. Upaya hukum tetap ditempuh agar pelaksanaan UN dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. (ant/sam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi Muhammad dan 5 Tugas Kenabian
2
Khilaf dan Kurang Cermat, PBNU Minta Maaf Telah Undang Peter Berkowitz
3
Kesejahteraan Guru Terancam, Kemendikdasmen Hanya Dapat 7% dari Rp757 Triliun Anggaran Pendidikan
4
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
5
Mabes TNI Minta Masukan PBNU soal Rencana Pemindahan Makam Pahlawan Nasional ke Daerah Asal
6
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
Terkini
Lihat Semua