Kenaikan biaya penerbangan bagi jamaah haji tahun 2010 tidak wajar karena terjadi penurunan harga avtur menjadi sebesar 80 dolar per barel. Menurut Ade Marfuddin, Pimpinan Pusat Rabitha Haji Indonesia, seharusnya harga penerbangan yang mesti dibayar jamaah berpotensi dikurangi lagi sebesar 250 Dolar.
âPenerbangan begitu-begitu saja kenapa tidak turun,â katanya di Jakarta, Senin (7/6). Menurut Ade, guna mengantisipasi lonjakan harga avtur pada tahun 2010 pemerintah diimbau melakukan pembelian sejak awal sekalipun digunakan bulan November mendatang misalnya.
/>
Di samping itu, menurut dia pemerintah dapat menggunakan dana dari jasa uang jamaah baik yang berasal dari sukuk haji ataupun sisa uang penyelenggaraan haji. Apalagi penyelanggaraan ibadah haji disubsidi dari APBN sebesar Rp 174 miliar. âSeharusnya biaya lebih murah,â tegasnya.
Ade menambahkan, selain biaya penerbangan masih terdapat celah anggaran yang bisa ditekan seperti asuransi yang semestinya tidak ditanggung jamaah dan biaya rumah cadangan yang digunakan sebagai pemondokan di Mekkah. Menurut dia, pemerintah perlu mengkaji lebih lanjut efesiensi penyewaan rumah tersebut selama lima tahun terakhir. âJika tidak efektif maka dihilangkan saja,â katanya
Meski demikian, Ade mengakui kenaikan yang terdapat di sejumlah komponen haji seperti pemondokan di Mekkah adalah sesuatu yang wajar, mengingat 60 persen lokasi berada di ring satu. Menurut dia, diperlukan standar baku terkait kenaikan biaya komponen sehingga sejalan dengan kualitas pelayanan. âBiaya naik kualitas lebih baik,â ungkapnya. (ful)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
3
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
4
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
5
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua