Kerusuhan Muncul Tunjukkan Masyarakat yang Sakit
NU Online · Sabtu, 2 Oktober 2010 | 01:06 WIB
Munculnya kerusuhan yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia menunjukkan masyarakat sedang sakit dan secara psikologis mengalami kekecewaan yang mendalam sehingga mudah marah, merasa memiliki dendam tetapi tak tahu siapa yang harus dibalas.
“Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah membangun kepercayaan, bukan hanya seremonial. Makanya, teroris tidak bisa asal ditangkap dan dihukum, tetapi harus diajak dialog,” kata KH Said Aqil Siradj, Sabtu (1/10).<>
Demikian pula, upaya penegakan hukum saja tidak akan menyelesaikan masalah karena itu perlu merubah cara berfikir, yang tentu saja membutuhkan waktu lama dan ketelatenan sampai mereka menerima.
Kang Said menambahkan, bangsa Indonesia malas membaca sejarah sehingga lupa pada jati dirinya, padahal bangsa ini memiliki sejarah dan peradaban besar dengan budaya, etika dan budi pekerti yang luhur.
“Makanya, saya memakai istilah kembali ke pesantren dalam arti ayo kita kembali ke nilai-nilai pesantren, jangan larut dalam era liberal dan mengikuti eforia ini,” tandasnya. (mkf)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
Khutbah Jumat: Maulid Nabi Muhammad dan 5 Tugas Kenabian
3
Khilaf dan Kurang Cermat, PBNU Minta Maaf Telah Undang Peter Berkowitz
4
Kesejahteraan Guru Terancam, Kemendikdasmen Hanya Dapat 7% dari Rp757 Triliun Anggaran Pendidikan
5
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
6
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
Terkini
Lihat Semua