Warga Nahdlatul Ulama patut berbesar hati. Di tengah maraknya oprtunisme dan kemunafikan di kalangan pemimpin, ternyata masih ada pemimpin yang memiliki jiwa besar. Di tengah runyamnya dunia politik negeri ini, ternyata masih ada pemimpin yang bersedia mengakui kesalahannya.
Setidaknya demikianlah salah satu kesimpulan yang dapat ditarik adari pernyataan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Temanggung, KH Tajudin M Nur. Ketua PCNU ini meminta maaf kepada warga Nahdliyin, karena pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Juni 2008 lalu, telah berupaya membawa-bawa nama organisasi dalam dukung mendukung salah satu pasangan calon bupati-wakil bupati.<>
Permintaan maaf itu disampaikan dalam konferenci cabang (konfercab) NU yang digelar di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Temangung, Ahad (29/3). Dalam pidato Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)-nya, Tajudin meminta maaf atas nama pribadi maupun organisasi.
''Apabila kebijakan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati tersebut dianggap salah oleh kaum nahdliyin, dengan kerendahan hati, selaku ketua maupun pribadi kami mohon maaf sebesar-besarnya,'' kata Tajuddin yang telah berkhidmat sebagai Ketua PCNU periode 2004-2009 ini.
Sebagaimana diketahui, ketika Pilbup lalu, Tajudin secara terang-terangan meminta warga nahdliyin mendukung pasangan cabup/cawabup Bambang Sukarno dan Fuad Hidayat, yang diusung PDIP dan PKB. Bahkan, warga NU juga mengadakan istighotsah kubro di lapangan Mr Roem Parakan, untuk memanjatkan doa bagi kemenangan pasangan, yang akhirnya menduduki urutan kedua itu.
Keputusan dukung mendukung tersebut, sebetulnya saat itu juga sempat menjadi pro kontra di kalangan NU sendiri. Terutama dari generasi muda NU, yang menghendaki organisasi tersebut netral. Namun demikian, Tajudin bersikukuh, bahwa dengan berbagai pertimbangan, pilihan tersebut merupakan keputusan yang tepat bagi warga NU. (min)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua