KH Tolhah : NU Harus Tanggap Kebutuhan Masyarakat
NU Online · Kamis, 16 Februari 2006 | 10:11 WIB
Jakarta, NU Online
Dalam menghadapi situasi sosial yang telah mengalami perubahan, NU juga harus melakukan perubahan orientasi dalam melakukan pelayanan kepada masyarakatnya. Jika tidak, maka keberadaan NU akan terasa asing. ”Saya kita NU tidak kekurangan tenaga untuk melaksanakan program tersebut,” tandas Wakil Rais Aam KH Tolhah Hasan di PBNU, Kamis (16/2).
Mantan rektor Unisma Malang tersebut menyatakan bahwa pada era berdirinya NU sampai tahun 1940-an, kehadiran NU sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat dalam memberikan penjelasan masalah ubudiyah atau cara beribadah dan masalah-masalah perilaku.
<>Pada era 1940 – 1970 –an, telah terjadi pergeseran orientasi dengan penekanan pada bidang pemikiran dan politik yang menjadi fokus perhatian NU. Selanjutnya pasca tahun 1970-an sampai sekarang ini permasalahan yang dihadapi masyarakat adalah masalah moralitas dan kesejahtaraan.
Kehadiran NU belum banyak menyentuh masalah pelayanan publik dan lebih banyak pada wacana pemikiran. Berdasakan pengalamannya ke Aceh pada akhir tahun 2005 lalu untuk memberikan pengarahan pada para ulama dari berbagai dayah, ia tak banyak melihat peran para pengurus NU dalam memberikan pelayanannya pada masyarakat.
Saat ini posisi Indonesia menempati peringkat 120 dari 174 negara. Kondisi yang terbelakang ini disebabkan oleh masalah pendidikan, kesehatan maupun kesejahtaraan. Berbagai permasalahan seperti busung lapar, penyakit dan lainnya lainnya. ”Mereka sebagian besar adalah umat Islam dan jika kita berbicara tentang itu, tentu saja mayoritas mereka adalah warga nahdliyyin,” imbuhnya. (mkf)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua