Kiai Pesantren Dorong Ali Mufis Maju
NU Online · Jumat, 4 Juli 2008 | 05:28 WIB
Peta kandidat Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah semakin ramai saja. Jika beberapa waktu yang lalu Drs H Ali Mufis, MPA (Gubernur Jawa Tengah) di hadapan wartawan usai penetapan calon Gubernur mengatakan tidak bersedia maju dan mempersilakan kaum muda NU pimpin NU Jateng, tidak demikian dengan kiai kiai pesatren yang tergabung dalam wadah Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI).
Kendati Ali Mufis tidak bersedia maju, RMI menghendaki Ali Mufis yang putra asli Jepara untuk berkenan menerima keinginan kiai kiai pesantren. Pasalnya, Ali Mufis dianggap mampu menjadi pengayom dan pemersatu di lingkungan Nahdlatul Ulama. Demikian dilaporkan kontributor NU Online Moh. Luthfi.<>
Mantan Ketua PWNU Jawa Tengah KH Buchori Masruri dihubungi NU Online, membenarkan keinginan kiai kiai pesantren agar Ali Mufis yang juga Wakil Ketua PWNU Jateng ini bersedia maju sebagai Ketua PWNU periode 2008 – 2013.
Bahkan secara pribadi dirinya telah kontak lewat telepon dan Ali menyatakan bersedia maju untuk memenuhi keinginan para kiai. “Pak Ali saya anggap figur yang tepat untuk memimpin NU Jawa Tengah selama lima tahun ke depan, karena pada sosok beliaulah NU Jawa Tengah dapat maju dan berkembang”.
Dikatakan, untuk merealisasikan rencana tersebut, kiai kiai pesantren se Jawa Tengah akan melakukan konsolidasi sebelum konferwil NU digelar. Meski suara ada di tangan pengurus cabang NU, kiai kiai pesantren menghendaki agar PCNU mau mendengar keinginannya.
Bahkan untuk menggolkan jagonya, RMI telah menghubungi Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dan Pak Hasyim menyatakan tidak ada masalah, jika Ali Mufis dikehendaki untuk maju.
Sementara itu, Kandidat Rais Syuriyah PWNU Jateng, Kiai Buchori yang juga muballigh ini mengatakan, dalam tradisi NU jika Konferwil NU berada di pesantren, maka kiai pengasuh pesantren (tuan rumah) dipastikan jadi Rais Syuriyah untuk periode lima tahun ke depan.
Namun demikian, Buchori tidak menampik adanya figur-figur lain yang akan muncul. Akan tetapi, hingga kini belum ada yang se level kiai Masruri untuk jadi Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah, ujarnya. (nam)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua