Warta

Kucing Bertulis 'Allah' Hebohkan Warga

Jum, 13 Januari 2012 | 16:15 WIB

Kuburaya, NU Online
Warga di Desa Durian, Kecamatan Sui Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, heboh. Gara-garanya adalah seekor kucing betina, Si Belang namanya.

Si Belang memiliki tiga warna bulu, merah bata, putih, dan hitam. Yang membuat kucing ini menarik perhatian warga adalah lafaz Allah yang dibentuk oleh bulu Si Belang.<>

Jika diamati dengan seksama, bulu yang berwarna hitam di sisi kanan tubuh Si Belang membentuk lafaz Allah. Sementara, di bagian kiri, terdapat motif bulu yang menyerupai orang yang sedang bersujud.

Kabar mengenai Si Belang segera menyebar dengan cepat dari mulut ke mulut. Warga yang penasaran berbondong-bondong ke rumah Mutamakin, pemilik Si Belang, yang terletak di Dusun Siak Desa Durian RT 4 RW 4 untuk melihat kebenaran kabar itu. Banyak warga yang ingin menyaksikan keunikan bulu Si Belang dengan mata kepala mereka sendiri.

Mutamakin sendiri mengaku telah merawat Si Belang sejak kecil. Namun, pria berusia 27 tahun itu mengaku baru menyadari warna hitam pada bulu Si Belang ini membentuk lafaz Allah.

"Saya awalnya sempat heran juga, kok ada perubahan pada bulu kucing milik saya ini," kata Mutamakin di Kubu Raya, Jum’at (13/1).

"Baru dua minggu ini saya tersadar, bahwa kucing ini memiliki keunikan pada bulu di tubuhnya. Ya memang kalau kita lihat mirip ada tulisan kalimah Allah di bagian tubuh kanan kucing ini. Di sebelah kirinya itu mirip orang sedang salat (bersujud). Saya juga sempat heran karena kucing tersebut sudah besar, baru kelihatan tulisan ini," sambung Mutamakin.

Mutamakin tak mau mengait-ngaitkan keunikan bulu kucingnya ini dengan hal-hal yang mistik. Dia hanya menganggap sebagai hal yang biasa saja. "Namun semuanya ini saya anggap sebagai wejangan agar selalu mengingat keagungan Yang Maha Kuasa," kata Mutamakin.

Mutamakin yang keseharianya bekerja serabutan itu, tinggal bersama istri dan satu anaknya yang masih berumur 9 bulan. Untuk sampai ke rumahnya, harus melalui jalan yang rusak parah. Rumah Mutamakin pun hanya beratapkan daun rumbia dan berukuran kecil.

Mutamakin mengaku bersedia melepas kucingnya ini jika ada yang mau membelinya dengan harga yang tinggi. "Rencananya kucing ini mau dijual dengan harga  tinggi. Ya tujuanya untuk perbaiki rumah saya yang sangat kecil ini. Dan sebagian uangnya itu akan saya amalkan juga," tutur dia.



Redaktur  : Syaifullah Amin