Apa yang terjadi ketika Julia Perez alias Jupe yang biasa mengumbar aurat itu masuk pesantren? Jupe berbusana rapat, pakai kerudung pula. Bagian dadanya tentu tak kelihatan. Namun, "penampakan" baru Jupe itu tak bikin silau pengasuh pesantren yang dikunjunginya.
“Sebagai Muslim, harus memakai pakaian sempurna. Saya meminta agar penampilan dia berubah, lebih islami dan agung, karena kan tidak akan menjatuhkan dia juga,” kata KH Muhammad Burhanuddin, pengasuh Pondok Pesantren Al Fattah, di kawasan Kikil, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (24/4).<>
Mendapat wejangan seperti itu, bintang film Beranak dalam Kubur itu lantas mengangguk-angguk. “Saya minta doa restu agar bisa mengubah penampilan jadi lebih baik,” kata Jupe.
Diminta menuturkan ulang pertemuannya dengan Jupe, Kiai Burhanuddin mengaku tidak bicara politik. “Dia bertanya bagaimana berbuat kebaikan dan hidup yang bermanfaat. Jadi, tidak ada pembicaraan ke arah politik,” katanya.
Namun, syahwat politik Jupe cukup terakomodasi di pesantren itu. Artis berusia 29 tahun ini juga sempat berdialog dengan sejumlah santriwati, bahkan diberi cenderamata berupa kaligrafi Arab.
Kunjungan Jupe ini mendapat penolakan dari sejumlah elemen masyarakat berupa pemasangan spanduk oleh Aliansi Perempuan Pacitan yang pesannya terasa memvonis: “No Way untuk Calon Pemimpin yang Tidak Beriman dan Tidak Berakhlak Mulia” dan “Salah Pilih Pemimpin Akan Mendatangkan Adzab Allah”.
Ketua Aliansi Perempuan Pacitan Ririn Subiyanti membenarkan pihaknya sengaja memasang spanduk bernada protes tersebut. Katanya, ini sekadar peringatan moral agar Jupe mempertimbangkan kembali niatnya mencalonkan diri dalam bursa pilkada di Pacitan.
Namun, Jupe nyatanya juga diterima baik oleh penguasa tertinggi daerah itu, Bupati Sujono. “Saya, Yulia Rachmawati, memohon izin melihat daerah Pacitan, supaya punya bekal untuk cerita ke teman-teman wartawan betapa indahnya Pacitan,” kata Jupe kepada Bupati Sujono.
Bupati pun mengaku tak mempersoalkan keinginan Jupe untuk bertarung di Pacitan. “Ini kan negara demokrasi, siapa pun bisa mencalonkan diri. Jadi, Mbak Julia berhak untuk itu. Tidak ada larangan dari siapa pun,” ujarnya seperti dilansir harian Surya.
“Jadi, kalau mundur sekarang karena ada yang kontra, sama saja sudah kalah dulu sebelum berperang,” nasihat Sujono kepada Jupe. Sujono mempersilakan rakyat untuk memilih atau menolak. (mad)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua