Laporan Pertanggungjawaban PBNU Diterima
NU Online · Rabu, 24 Maret 2010 | 15:01 WIB
Laporan pertanggungjawaban Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2004-2009 yang disampaikan dalam Muktamar ke-32 di ruang sidang pleno Asrama Haji Sudiang, Makassar, diterima secara bulat oleh seluruh peserta Muktamar.
Sidang pleno laporan pertanggungjawaban ini disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi beserta pengurus lengkap dewan harian PBNU baik dari jajaran syuriyah dan tanfidziyah. Sidang dipimpin Katib Am Syuriyah PBNU KH Nasarudin Umar.<>
Laporan pertanggungjawaban yang disampaikan KH hasyim Muzadi meliputi 10 Program yang diamanatkan dalam Muktamar ke-31 di Asrama Haji Donohudan, Solo, pada 2004.
10 program yang dimaksud meliputi program penataan organisasi, penerapan teknologi informasi, peningkatan ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan, pelayanan sosial, membangun jaringan kerja nasional dan internasional, supremasi hukum dan keadilan, pemberdayaan politik warga, pengembangan dakwah dan pemikiran kritis keagamaan, dan peningkatan penggalian dana.
Secara khusus dilaporkan agak panjang mengenai berbagai kegiatan internasional yang diselenggarakan oleh PBNU, seperti International Conference of Islamic Scholar (ICIS). Menurut Hasyim, kegiatan internasional ini dimaksudkan untuk mengembangkan ajaran Islam ahlussunnah wal jama’ah ala NU kepada dunia.
“Ternyata ajaran NU ini diterima oleh dunia. Jadi kalau saya simpulkan, NU ini memang baik dari sisi ajaran dan nilai-nilainya, tapi ruwet orang-orangnya,” kata Hasyim bergurau.
Laporan pertanggungjawaban tertulis setebal 116 halaman itu bacakan secara substansial dan poin per poin oleh Hasyim Muzadi selama lebih dari satu jam dan berakhir pada pukul 21.40 Wita.
Usai pembacaan laporan pertanggungjawaban itu, pimpinan sidang KH Nasaruddin Umar dua kali menanyakan kepada muktamirin, “Apakah sidang diterima?” dan kontan muktamirin mengatakan menerima, dan ketua sidang memukulkan palu pertanda laporan pertanggungjawaban diterima.
Untuk melengkapi laporan pertanggungjawaban tertulis itu, pada sesi istirahat selama sekitar 15 menit, diputarkan sebagian laporan pertanggungjawaban dalam bentuk audio visual yang dikerjakan oleh NU Online. Laporan dibuat dalam format film dokumenter.
“Biar kita semua tahu bahwa apa yang dilaporkan ini benar-benar ada kalau ada gambarnya. Video laporan pertanggungjawaban ini nanti bisa kita lihat sambil istirahat,” kata Hasyim Muzadi pada awal pembacaan laporan.
Usai istirahat, sidang pleno dilanjutkan dengan pemandangan umum oleh perwakilan pengurus wilayah seluruh Indonesia. Muktamirin yang dipimpin oleh pimpinan sidang pleno pemandangan umum Andi Jamaro menyepakati waktu penyampaian pemandangan umum hingga pukul 23.00 Wita dan pemandangan umum akan dilanjutkan esok hari. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua