LDNU Jalin Kerjasama dengan Ulama Lebanon

Jakarta, NU Online
Kunjungan Ketua LDNU KH Nuril Huda ke Lebanon akhir Juli lalu berbuah manis. Kerjasama dengan para ulama beraliran ahlusunnah wal jamaah di Lebanon dijalin untuk memperarat silaturrahmi dan memperluas dakwah.

Kepada NU Online, Selasa (4/8), KH Nuril Huda mengungkapkan terdapat serangkaian rencana kerjasama ini, diantaranya kunjungan tiga ulama Lebanon untuk menjadi pembicara dalam pelatihan dai dan daiyah yang diselenggarakan setiap bulan Ramadhan.<>

Demikian pula sebaliknya, sejumlah dai dari LDNU akan dikirimkan ke Lebanon untuk pengayaan wawasan keislaman dan peningkatan penguasaan bahasa Arab.

“Orang Lebanon sangat teguh dalam memegang ajaran aswaja dan mereka pintar-pintar,” katanya.

Dikatakannya, ia ke Lebanon atas undangan dari Jamiyyah Masyariil Khoiriyah, sebuah ormas Islam di sana yang mengembangkan aswaja. Yayasan ini telah memiliki banyak lembaga pendidikan dan sosial untuk menunjang kegiatannya.

“Kita berharap mereka nantinya juga bersedia mengembangkan ajaran aswaja di Indonesia dengan mengembangkan pendidikan Islam disini,” tandasnya.

Keinginan tersebut tampaknya tak bertepuk sebelah tangan setelah mereka tahu kelompok Wahabi sedang berupaya keras mengembangkan ajarannya di Indonesia. “Orang Wahabi menyebarkan ajarannya lewat lembaga pendidikan. Jika juga akan menjaga akidah aswaja lewat pendidikan bagi generasi muda,” terangnya.

Kedatangan ketua LDNU ini dimanfaatkan oleh komunitas muslim untuk menggelar acara Isra Mi’raj dengan menjadikan KH Nuril Huda sebagai penceramahnya di KBRI setempat.

Ia juga menyempatkan diri untuk bertemu dengan para mahasiswa Indonesia yang belajar di Lebanon. Terdapat 38 mahasiswa NU yang sedang mencari ilmu, sebagian besar di Global University Lebanon.

“Anak-anak NU dari negeri tetangga seperti Syiria dan Sudan sebenarnya ingin bertemu, tetapi mereka kesulitan mendapatkan visa sehingga batal, meskipun sebenarnya lokassinya sangat dekat,” terangnya. (mkf)