Lembaga Persahabatan Indonesia-Libya Syukuran untuk Said Aqil
NU Online · Kamis, 8 April 2010 | 11:22 WIB
Lembaga Persahabatan Indonesia-Libya mengadakan acara Syukuran dan Do'a untuk KH Said Agil Siradj atas amanah yang diembannya sebagai Ketua Umum Tanfidziyah PBNU periode 2010-2015. Said Aqil sendiri adalah salah satu ketua di lembaga persahabatan ini.
Acara syukuran diadakan di auditorium Gedung Yayasan YTKI, Jl Gatot Subroto No.44 Jakarta, Kamis (8/4) dan dihadiri 27 organisasi Islam di Indonesia yang tergabung dalam lembaga ini. Selain itu acara juga dihadiri utusan Qiyadah Sya'biyah Islamiyah Alamiyah atau World Islamic People's Leadership Libya yang dipimpin oleh Shekh Mahmoud Reeh.<>
Acara berlangsung semarak. Ucapan selamat dan harapan yang disampaikan oleh perwakiland dari 27 ormas Islam seakan mengharapkan Said Aqil sebagai pemimpin organisasi Muslim di Indonesia.
Said Aqil Siradj yang mendapat berondongan ucapan selamat dari perwakilan 27 organisasi mengucapkan terimakasih dan akan memegang amanah dengan baik. Said juga menyatakan akan berkerjasama dengan seluruh ormas Islam yang ada.
"NU tidak akan terlibat dalam politik praktis dan akan terus meningkatkan ukhuwah islamiyah untuk menyumbangkan peradaban Indonesia yang lebih baik," katanya.
Utusan Libya Sheikh Mahmoud Reeh tidak menyampaikan sambutan dalam kesempatan itu. Namun kepada NU Online ia mengungkapkan banyak harapan kepada Said Aqil Siradj untuk dapat membina hubungan Indonesia-Libya. Bahkan sesaat setelah Said terpilih Mahmoud menyatakan gembira, salah satu rekannya memimpin NU yang menjadi ormas Muslim terbesar di dunia. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua