Lajnah Ta'lief wan Nasr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Jember tengah menyusun buku Biografi Kiai Umar. Kiai Umar adalah salah seorang ulama kharismatik yang memulai perjuangan sejak “mbabat alas” (memulai membangun peradaban) di wilayah pesisir utara daerah tapal kuda (Jember, Probolinggo dan Pasuruan).
Demikian dikatakan pembina Lajnah Ta'lief wan Nasr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Jember, Harisuddin dalam diskusi dengan para anggota PMII di Perumahan Surya Milenia, Jum’at (2/9). Harisuddin menyatakan, pihaknya tengah menyusun buku Biografi Kiai Umar. Bahkan drafnya sudah selesai 90 persen.<>
Menurut Harisuddin, lestari dan berkembangnya NU tak lepas dari jasa dan peran ulama pendahulu. Berkat jasa mereka NU tetap ada dan lestari hingga saat ini. Selain itu, para tokoh NU berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonersia. Namun, banyak dari jasa mereka terlewatkan dari lembaran sejarah.
"Sehingga jasa dan buah karya para tokoh NU perlu terus diperkenalkan agar generasi muda tidak lalai dalam menjaga warisan mereka. Mengungkapkan sejarah yang semestinya adalah tantangan bagi kita, karena sangat sedikit generasi muda NU yang peduli dan bisa menulis sehingga jadi buku," terang Harisuddin.
Kiai Umar adalah ayahanda Kiai Khotib Umar yang seangkatan dengan Kiai Ahmad Shiddiq dan Kiai As’ad Syamsul Arifin. Selain aktif di NU, Kiai Umar juga seorang pejuang yang terjun langsung ke lapangan dan terus menggelorakan perlawanan terhadap penjajah.
“Selain Kiai Umar, tentu masih banyak lagi para ulama NU yang perlu diperkenalkan sosok dan perjuangannya kepada para generasi muda. Karena sebenarnya mereka juga punya reputasi nasional,” pungkas harisuddin. (ary)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua