Warta JELANG MUKTAMAR

Masalah Terberat NU adalah Regenerasi

Kam, 8 Oktober 2009 | 10:21 WIB

Surabaya, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi menilai masalah terberat yang dihadapi Muktamar NU ke-32 pada Januari 2010 adalah regenerasi. Sebab, banyak orang yang mulai tidak mengikuti nilai luhur NU.

Hal ini disampaikan Hasyim dalam sambutannya pada Seminar Nasional Pendidikan dan Lokakarya dalam Rangka Muktamar NU ke-32 di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Kamis (8/10).<>

Menurut Hasyim, pemilihan kader yang tidak memahami dan menerapkan nilai luhur NU akan mengikis NU. Karenanya, semua pimpinan dan kader NU harus memasuki muktamar dengan introspeksi dan kewaspadaan.

Dikatakannya, muktamar yang akan diselenggarakan Januari 2010 dipengaruhi berbagai kepentingan baik positif maupun negatif. Namun, NU harus tetap menjaga jati dirinya.

Pihak seperti negara, partai politik, atau organisasi lain, jelas akan berkepentingan dengan NU sebagai organisasi Islam terbesar. Karenanya, berbagai kepentingan itu akan memengaruhi NU apalagi menjelang Muktamar ke-32.

Untuk mengantisipasi berbagai kepentingan itu, kata Hasyim, NU harus menjaga jati dirinya. Selain itu, perlu ada keseimbangan dan adaptasi jati diri dengan kepentingan nasional.

Fokuskan Lima Persoalan

Hasyim Muzadi menegaskan, ada lima fokus yang akan dibahas dalam Muktamar NU ke-32 pada Januari 2010.

Kelima hal itu adalah pendidikan, kesehatan, masalah internasional, keumatan, dan konsolidasi organisasi. "Masalah pendidikan yang akan dibicarakan ada dua model, pendidikan umum bertaraf internasional dan pondok pesantren bertaraf internasional yang berbasis Al Quran dan sains teknologi. Untuk masalah kesehatan pada labelisasi proyek kesehatan NU," kata Hasyim seperti dilansir kompas.com.

Dalam hubungan dengan negara lain, NU akan lebih berperan dalam membuat pemikiran moderasi lebih diterima dunia sehingga ketegangan dunia bisa diredakan. Selain itu, untuk masyarakat NU, diharapkan ada pengembangan ekonomi mandiri yang bermanfaat untuk umat. (mad)