Masjid Tunggu Ketetapan 1 Syawal Pemerintah

Jakarta, NU Online
Masjid-masjid besar di Jakarta sudah mulai mempersiapkan fasilitas sholat Idul Fitri dan para tokoh untuk menjadi khotibnya, namun jadwal sholat Idul Fitri-nya masih menunggu pengumuman pemerintah tentang ketetapan 1 Syawal 1427 H.

Khotbah Idul Fitri di Masjid Istiqlal, misalnya, dijadwalkan bakal diisi oleh Prof Dr Mansur Ramli MSc, Kepala Balitbang Depdiknas, sedangkan sholat Id akan dipimpin oleh H Hassanuddin Sinaga MA.

<>

“Tetapi soal kapan akan diadakan sholat id-nya, Istiqlal masih menunggu pengumuman pemerintah tentang ketetapan 1 Syawal 1427 H, apakah pada Senin (23/10) atau Selasa (24/10),” kata seorang staf Masjid Istiqlal di Jakarta, Sabtu (21/10).

Begitu pula masjid-masjid lainnya seperti Islamic Centre Jakarta Utara, Masjid Sunda Kelapa Jakarta Pusat, Masjid Cut Meutia Jakarta Pusat hingga Masjid Pondok Indah Jakarta Selatan, masih menunggu penetapan Menteri Agama tentang 1 Syawal.

Namun demikian, sejumlah Masjid besar di Jakarta juga ada yang mengadakan Sholat Idul Fitri pada Senin 23 Oktober sesuai hasil hisab Muhammadiyah tanpa rukyat, seperti misalnya Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan.

Khotbah Idul Fitri di Masjid Al Azhar dijadwalkan akan disampikan oleh KH Rusdi Hamka, mantan anggota DPR RI dan Ketua Umum Yayasan Pesantren Al Azhar, sedangkan Imam oleh Ahmad Khotib SQ.

Sementara itu, khotbah Idul Fitri di Islamic Centre yang berkapasitas 22 ribu jemaah, dijadwalkan akan disampaikan oleh KH Dr Masyhuri Naim MA, Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Dosen UIN Syarif Hidayatullah dan Imam oleh H Asep Saefuddin.

Sedangkan di Masjid Pondok Indah khotbah Idul Fitri akan disampaikan oleh Prof Dr Azyumardi Azra, Rektor UIN Syarif Hidayatullah dengan Imam oleh Drs H Fakhruddin Sarumpaet.

Di Masjid Sunda Kelapa, jadwal khotib akan diisi oleh Prof KH Ali Mustofa Yaqub, seorang pakar hadist yang juga Imam Besar Istiqlal dan Imam oleh H Mulyadi, dan di Masjid Cut Meutia, Khotib olen KH Drs Chaidir Fadhil dan Imam oleh Drs H Ridwan S. (ant/rif)