Semarang, NU Online
Sekitar 600 pelajar dan Jama'ah Muslimin (Hizbullah) dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Sabtu (31/10), menggelar aksi keprihatinan untuk Palestina. Mereka turun ke jalan untuk mengutuk tindakan brutal tentara zionis Israel ke Masjid Al- Aqsha, yang mengakibatkan jatuhnya korban umat muslim yang tak berdosa, Ahad (25/10) lalu.
Aksi yang diawali dengan long march dari kampus MTs/ MA Al Khoiriyyah, Bulu, Semarang ini dipusatkan di halaman Radio Republik Indonesia (RRI) Stasiun Regional Semarang. Massa Hizbullah selanjutnya menggelar mimbar bebas untuk mengutuk berbagai kekejaman yang telah dilakukan bangsa Israel terhadap rakyat Palestina.<>
Sebagai simbol 'perlawanan' atas kezaliman zionis terhadap rakyat Palestina ini, massa juga melakukan aksi pembakaran bendera Israel. Aksi di Semarang ini merupakan bentuk dukungan moral untuk bangsa Palestina.
Dalam seruannya, Maamul Muslimin Hizbullah, Muhyidin Hamidy mengatakan, tindakan represif zionis terhadap umat muslim yang mempertahankan Masjid Al- Aqsa merupakan bentuk kezaliman yang nyata.
Di satu sisi, penyerbuan ke Masjid Al- Aqsha yang dilakukan tentara Israel telah melanggar hak asasi manusia sekaligus menodai kesucian masjid yang memiliki catatan sejarah bagi umat Islam ini.
Atas terjadinya kekejaman di Masjid Al- Aqhsa ini , Jama'ah Muslimin mendesak kepada pemerintah Presiden SBY untuk konsisten memberikan dukungan bagi rakyat Palestina sekaligus memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.
Jama'ah Muslimin juga megajak seluruh umat muslim di dunia untuk mengambil langkah- langkah konkrit guna menyelamatkan Masjid Al- Aqsha.
"Diantaranya dengan mengingatkan umat Islam di dunia akan pentingnya kedudukan Masjid Al-Aqsha bagi umat Islam dan upaya yahudisasi di lingkungan masjid ini," ujarnya seperti dilansir Republika Online. (min)
Sekitar 600 pelajar dan Jama'ah Muslimin (Hizbullah) dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Sabtu (31/10), menggelar aksi keprihatinan untuk Palestina. Mereka turun ke jalan untuk mengutuk tindakan brutal tentara zionis Israel ke Masjid Al- Aqsha, yang mengakibatkan jatuhnya korban umat muslim yang tak berdosa, Ahad (25/10) lalu.
Aksi yang diawali dengan long march dari kampus MTs/ MA Al Khoiriyyah, Bulu, Semarang ini dipusatkan di halaman Radio Republik Indonesia (RRI) Stasiun Regional Semarang. Massa Hizbullah selanjutnya menggelar mimbar bebas untuk mengutuk berbagai kekejaman yang telah dilakukan bangsa Israel terhadap rakyat Palestina.<>
Sebagai simbol 'perlawanan' atas kezaliman zionis terhadap rakyat Palestina ini, massa juga melakukan aksi pembakaran bendera Israel. Aksi di Semarang ini merupakan bentuk dukungan moral untuk bangsa Palestina.
Dalam seruannya, Maamul Muslimin Hizbullah, Muhyidin Hamidy mengatakan, tindakan represif zionis terhadap umat muslim yang mempertahankan Masjid Al- Aqsa merupakan bentuk kezaliman yang nyata.
Di satu sisi, penyerbuan ke Masjid Al- Aqsha yang dilakukan tentara Israel telah melanggar hak asasi manusia sekaligus menodai kesucian masjid yang memiliki catatan sejarah bagi umat Islam ini.
Atas terjadinya kekejaman di Masjid Al- Aqhsa ini , Jama'ah Muslimin mendesak kepada pemerintah Presiden SBY untuk konsisten memberikan dukungan bagi rakyat Palestina sekaligus memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.
Jama'ah Muslimin juga megajak seluruh umat muslim di dunia untuk mengambil langkah- langkah konkrit guna menyelamatkan Masjid Al- Aqsha.
"Diantaranya dengan mengingatkan umat Islam di dunia akan pentingnya kedudukan Masjid Al-Aqsha bagi umat Islam dan upaya yahudisasi di lingkungan masjid ini," ujarnya seperti dilansir Republika Online. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
5
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua
