Menteri agama Muhammad Maftuh Basyuni mengajak seluruh ormas Islam untuk memberi perhatian yang besar dan serius dalam pemberdayaan ekonomi umat. Menurut Maftuh, saat ini yang paling mendesak untuk segera dilakukan adalah pengembangan usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
''Berbagai penelitian yang dilakukan pakar ekonomi menunjukkan bahwa potensi Zakat Infaq, Sadaqah dan Wakaf (ZISWAF) umat Islam Indonesia sangat besar. Persoalannya potensi yang besar tertsebut belum terkelola dengan baik,'' papar Menag, sebagaimana dibacakan oleh Abdurrahman Mas'ud Kepala Pusat Litbang Kehidupan Keagamaan, Litbang Depag dalam Dialog Pengembangan Wawasan Multikultural antar pemimpin agama Islam pusat dan daerah di Pasuruan, Jum'at (7/8).<>
Menurut Menag, instrumen keuangan Islam yang sangat prospektif untuk dikembangkan ke depan adalah wakaf produktif atau wakaf uang. Ormas Islam merupakan lokomotif yang bergerak di masyarakat dengan gerbong yang begitu besar. Sehingga diharapkan dapat menggerakkan perekonomian umat.
''Studi yang dilakukan para pakar menunjukkan bahwa potensi wakaf uang kita cukup besar. Asumsiya jika 2000 orang Islam saja berwakaf, mulai dari 50 ribu, 100 ribu hingga satu juta, maka dalam waktu setahun kita dapat mengumpulkan dana sebesar 30 miliar. Di sini ormas Islam memiliki peran yang sangat signifikan dalam pemberdayaan umat Islam. Baik dari sisi sosial maupun dari sisi ekonomi,'' kata Menag. (min)
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua