Warta

Menag: Anak Jalanan Perlu Dipesantrenkan

NU Online  ·  Kamis, 18 Maret 2010 | 06:39 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Agama, Surya Dharma Ali mendorong seluruh Kantor Wilayah Kementerian Agama di seluruh provinsi mengembangkan pendidikan pesantren bagi anak jalanan. Hal itu dilakukan agar anak jalanan bisa memiliki pendidikan berkesinambungan sehingga memiliki masa depan lebih baik sebagai generasi penerus bangsa.

"Kalau kita bisa ikut menanggulangi pendidikan anak jalanan maka kemiskinan bisa dientaskan, meminimalisasi tenaga kerja di bawah umur, menghindari anak dari perlakuan melawan hukum. Ini artinya kita menyiapkan masa depan lebih baik bagi mereka,’’ katanya dalam sambutan membuka lokakarya Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag bersama seluruh Kanwil se-Indonesia di Bogor, Rabu, (17/3), malam.<>

Surya menyebutkan, saat ini cukup banyak anak jalanan di Indonesia. Meski belum mencapai usia produktif, mereka dipaksa bekerja untuk mencari nafkah. Bahkan, sebagian masih berusia Balita yang digendong ibu mereka untuk bekerja mencari uang di lampu merah. Tidak sedikit dari mereka yang menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual.

"Kalau dibiarkan, maka kepribadian anak itu akan dibentuk dalam suasana kerasa dan saat dewasa kita khawatir tidak bisa memberikan manfaat bagi dirinya dan masyarakat,’’ ujarnya seperti Dilansir Republika Online.

Menag menambahkan, upaya penyelamatan masa depan pendidikan anak jalanan penting dilakukan. Salah satu solusi terbaik adalah memberikan pendidikan berkesinambungan dengan pola asrama atau pesantren.

"Mereka harus mengikuti pendidikan di sebuah lembaga yang ada asramanya karena persoalan anak jalanan itu, mereka tidak punya rumah. Jadi, kalau mereka sekolah yang tidak ada asramanya, itu bisa balik lagi,’’ katanya. (ful)