Muhammad Jusuf Kalla (JK) adalah tokoh yang unik. Meski tidak lagi menjabat sebagai Wakil Presiden, Namun namanya tetap disebut-sebut oleh banyak orang, bahkan oleh para tokoh dalam berbagai kesempatan. Bahkan JK selalu mendapatkan sanjungan dalam setiap even yang dihadirinya.
Dalam even terbaru, yakni dalam pidato pembukaan Munas ke-3 Hidayatullah di Makassar, semalam (6/6), JK mendapat sanjungan dari Menteri Agama Suryadharma Ali. JK Disebut oleh Suryadharma dengan sebutan "Al-Mukarram Kyai Haji Jusuf Kalla."
/>
Dalam pidato sambutannya, Suryadharma mengawali salam dan langsung memberi penghormatan pada mantan atasannya di era Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I, dengan menyebut 'Al Mukarram Kyai Haji Jusuf Kalla'. Sebutan Kyai haji disampaikan menteri yang juga ketua umum PPP ini.
"Bapak JK pantas mendapat gelar kyai, karena beliau mengurusi dua masjid besar di Makassar. Gelar kyai tidak harus dimiliki orang yang mengurus pesantren saja," ucap Suryadharma di Masjid al-Markaz al-Islami, Makassar. Sementara JK yang dipuji tampak hanya tersenyum-senyum kecil saja.
Di mimbar itu juga Suryadharma berkelakar, kalau awalnya ia sudah mengurungkan niatnya membuka Munas Hidayatullah di Makassar, dengan alasan ia baru saja pulang menghadiri pembukaan MTQ di Bengkulu. Namun, karena ia diberitahu panitia Munas bahwa JK juga akan hadir dan menyampaikan pidato di pembukaan Munas, akhirnya Suryadharma tidak jadi membatalkan kedatangannya di Makassar.
"Saya tanya ke panitia Munas, saya jangan lebih dulu dikasih kesempatan berpidato dari Pak JK, nanti bisa kualat," pungkas Suryadharma yang yang lama berkecimpung di dunia bisnis ritel tanah air ini.
Saat JK didaulat berpidato usai Suryadharma, JK menimpali gelar kyai haji dari mantan anak buahnya dengan menyebut dirinya hanyalah sebagai 'ahlul bait' atau tuan rumah. Karena memang, para peserta Munas dari seluruh penjuru Nusantara di masjid peninggalan tokoh Supersemar Jenderal (purn) Muh. Jusuf ini, JK menjabat sebagai ketua yayasan. (min)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
3
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
4
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
5
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua