Warta

Mendiknas Akan Awali Pembangunan Pesantren Bumi Shalawat

Ahad, 12 Desember 2010 | 00:30 WIB

Surabaya, NU Online
Mendiknas Mohammad Nuh akan meletakkan batu pertama menandai awal pembangunan Pesantren Progresif Bumi Shalawat II di Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, 12 Desember 2010.

"Mendiknas akan meletakkan batu pertama dengan disaksikan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Hilmi Faisal, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Bupati Sidoarjo Saifull Ilah," kata Humas Pesantren Bumi Shalawat Noor Hadi, di Surabaya, Sabtu, 11 Desember 2010.<>

Ia menjelaskan Pesantren Bumi Shalawat didirikan pada 1976, dan hanya memiliki ratusan santri putra dan putri, namun ribuan jamaah dari berbagai daerah di Jawa Timur dan bahkan luar Jawa Timur mengikuti pengajian rutin di pesantren itu.

"Itu karena pengasuh Pesantren Bumi Shalawat KH Agoes Ali Mashuri yang dikenal dengan Gus Ali, rutin menggelar pengajian dua kali seminggu," ucapnya.

Menurut dia, reputasi dan popularitas Pesantren Bumi Shalawat tidak seimbang dengan bangunan pesantren yang kecil saja dan berbaur dengan rumah penduduk.

"Setiap kali pengajian (Senin malam), ribuan jamaah terpaksa numpang di jalan kampung atau halaman rumah warga. Itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun," paparnya.

Setiap Senin malam, apakah kemarau atau hujan, ribuan orang dari berbagai daerah, termasuk luar Jawa, datang ke pesantren itu untuk menerima siraman rohani dari Gus Ali.

"Selain jamaah lama, selalu muncul orang-orang baru yang ingin menerima barokah dari Gus Ali. Anak-anak, remaja, artis, pejabat, pengusaha, konglomerat, berbaur jadi satu, bahkan bupati, gubernur, menteri, hingga presiden, sudah biasa 'singgah'," tuturnya seperti dilansir Antara.

Melihat perkembangan zaman yang semakin modern, Pesantren Bumi Shalawat perlu perluasan karena banyak umat membutuhkan pesantren berkualitas dengan standar nasional dan bahkan internasional.

"Karena itu, beliau akan membangun Pesantren Progresif Bumi Sholawat II di Desa Lebo, Kecamatan Kota, Kabupaten Sidoarjo seluas tiga hektare untuk asrama putri dan putra," katanya.

Ia menambahkan pembangunan pesantren yang akan mencetak generasi muda-mudi dengan ketrampilan, kompetensi, dan agama itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Mendiknas. (bil)