Warta

Mesir Tahan Seorang Wartawan Israel

NU Online  ·  Selasa, 16 Maret 2010 | 02:14 WIB

Kairo, NU Online
Pasukan keamanan Mesir menahan seorang wartawan Israel karena berupaya mengikuti rute para migran Afrika yang berusaha menyeberangi perbatasan Mesir ke Israel tanpa iizin , kata sumber-sumber keamanan, Senin (15/3). Wartawan Israel berusia 30 tahun itu mengemukakan kepada polisi Mesir ia adalah seorang wartawan yang bekerja di Tel Aviv dan memasuki Sinai secara sah melalui Taba untuk melacak para migran Afrika yang mencari kerja atau suaka di Israel.

Seorang migran Ghana yang ikut bersama dengan wartawan israel itu ditangkap tetapi anggota-anggota lain kelompok itu berhasil menghindari penangkapan, kata sumber-sumber tersebut.<>

Perbatasan Sinai adalah rute transit penting bagi para migran Afrika dan pengungsi yang mencari kerja atau suaka d Israel. Mesir mendapat tekanan dari Israel untuk mencegah arus para migran, sementara kelompok-kelompok hak asasi manusia mengeluhkan tentang cara-cara polisi perbatasan itu.

Polisi Mesir membunuh sembilan migran yang berusaha melintas perbatasan itu tahun ini, sementara paling tidak 19 orang tewas tahun lalu.Wartawan itu mengatakan ia membayar geng-geng penyelundupan pengungsi untuk melihat operasi-operasi penyelundupan manusia dari Sinai ke Israel.

Ia setuju kembali ke Israel dengan para migran , kata sumber-sumber itu.
Tidak segera jelas pada media mana wartawan itu bekerja. begitu juga nama wartawan tersebut.

Setelah penahanannya, wartawan itu dibawa ke rumah sakit Rafah untuk dirawat tangan kanannya yang luka akibat kena kawat berduri di perbatasan antara Mesir dan Israel, kata sumber-sumber itu dan menambahkan penyelidikan kasus dia akan dilanjutkan.Para pejabat di kedutaan besar Israel di Kairo tidak dapat dihubungi untuk diminta komentar. (ful)