MUI Angkat Bicara Soal Kontroversi Pengawasan Dakwah
NU Online · Ahad, 23 Agustus 2009 | 04:00 WIB
Kontroversi seputar pengawasan dakwah Islam yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian kepada setiap dai/daiyah terus merebak. Kini, giliran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatra Barat angkat bicara.
Adalah Ketua MUI Sumatra Barat bidang dakwah, KH Duski Samad menyatakan, para dai atau daiyah dan semua penyampai ceramah Ramadhan tidak perlu dicurigai oleh polisi. Menurut Duski kepolisian tidak perlu memiliki kekahawatiran berlebihan, sehingga semua dai harus dicurigai.<>
"Tidak perlu dicurigai. Umat sudah cerdas, ia tahu mana yang provokasi dan dakwah. Tidak ada dai yang menjadi teroris. Dakwah sesat hanya dilakukan orang sesat pula,," kata Duski, di Padang, Sabtu (22/8).
Lebih lanjut, Duski meminta kepada pihak kepolisian agar tidak kehilangan ketelitian, sehingga tidak memiliki detil yang jelas dalam pengawasan. Sedangkan menyangkut keamanan di wilayah Sumatera Barat sendiri, Duski menyatakan, dalam kondisi aman dari teroris.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna mengatakan, polisi akan mengawasi aktivitas dakwah di berbagai tempat ibadah dan sejumlah lokasi lain yang dijadikan tempat berdakwah. (min)
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua